Jateng Bersholawat 2025, Gubernur Luthfi Ingatkan Pemimpin untuk Rendah Hati dan Melayani

BATANG, Brebesinfo.com – Ribuan warga memadati lapangan di Kabupaten Batang dalam acara Jateng Bersholawat 2025 yang digelar untuk memperingati Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Tengah. Suasana penuh khidmat terasa ketika lantunan sholawat menggema dan diikuti jamaah dari berbagai daerah.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan pesan penting kepada seluruh pejabat dan pemimpin daerah. Ia mengingatkan agar tidak melupakan sikap rendah hati dalam melayani masyarakat.

“Pejabat jangan merasa tinggi hati. Kita ini pelayan masyarakat. Maka biasakan ucapkan tolong, maaf, dan terima kasih,” kata Ahmad Luthfi.

Menurutnya, sikap andap asor atau rendah hati adalah kunci keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat. Ia menegaskan, pemimpin yang dekat dengan rakyat harus mengedepankan keteladanan.

“Kalau pejabat bisa bersikap rendah hati, masyarakat akan lebih mudah diajak bergotong royong membangun Jawa Tengah,” ucapnya.

Acara Jateng Bersholawat ini menjadi momentum kebersamaan dan pengingat untuk semua kalangan agar tidak meninggalkan nilai-nilai moral. Luthfi juga mengapresiasi antusiasme masyarakat yang hadir dengan penuh kekhusyukan.

“Ini bukti bahwa masyarakat Jawa Tengah sangat cinta damai, cinta persaudaraan, dan selalu menjunjung tinggi toleransi,” tutur Luthfi.

Ia berharap semangat kebersamaan yang lahir dari sholawat dapat memperkuat ikatan sosial masyarakat. Apalagi di usia ke-80 tahun, Jawa Tengah diharapkan semakin maju dan sejahtera dengan dukungan seluruh rakyatnya.

“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Kita butuh dukungan masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya, dan semua elemen untuk menjaga Jawa Tengah tetap rukun,” tambahnya.

Acara Jateng Bersholawat di Batang ini berlangsung dengan lancar hingga larut malam. Ribuan jamaah bertahan mengikuti lantunan doa dan sholawat dengan penuh kekhusyukan.

Sejumlah tokoh agama, pejabat daerah, hingga perwakilan masyarakat ikut hadir dalam kegiatan ini. Mereka duduk bersama tanpa sekat, menandakan kebersamaan dan persatuan di tengah peringatan hari jadi Jawa Tengah.

“Semoga Jawa Tengah selalu mendapat keberkahan, pemimpinnya diberi kekuatan untuk melayani rakyat, dan masyarakatnya tetap rukun,” ungkap salah satu jamaah asal Pekalongan.

Jateng Bersholawat tahun ini menjadi pengingat bahwa peringatan hari jadi tidak hanya diisi dengan pesta dan hiburan, tetapi juga dengan doa dan refleksi.

Dengan semangat religius dan kebersamaan ini, Jawa Tengah diharapkan bisa semakin kuat menghadapi tantangan ke depan.(*)