Jurnalis Diintimidasi Oknum Relawan Saat Liputan Evakuasi Pendaki di Gunung Muria Kudus

KUDUS, Brebesinfo.com – Insiden intimidasi terhadap jurnalis kembali terjadi. Kali ini menimpa sejumlah wartawan yang tengah meliput proses evakuasi pendaki yang terperosok di jalur Natas Angin, Pegunungan Muria, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada Selasa-Rabu (24-25 Juni 2025).

Evakuasi korban dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas Jepara, BPBD Kudus, dan relawan kebencanaan. Namun saat proses evakuasi jenazah berlangsung, jurnalis yang hendak mengambil dokumentasi justru mendapatkan perlakuan intimidatif dari oknum relawan.

“Awalnya kami hanya berdiri sekitar 200 meter dari posko, lalu diteriaki dan diancam jika mengambil gambar akan dirusak kamera kami,” ujar Masrukin, jurnalis TV lokal Simpang5, Rabu (25/6/2025).

Menurut kesaksian, insiden makin memanas saat kantong jenazah akan dimasukkan ke ambulans. Sejumlah relawan melarang dengan lantang pengambilan gambar, bahkan mengejar jurnalis yang mencoba mengambil video dari dalam warung.

“Saya diteriaki, dikejar, bahkan dicekal kerah baju saya sambil digertak,” tambah Masrukin.

Atas kejadian tersebut, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Muria Raya langsung menyatakan sikap. Ketua IJTI Muria Raya, Iwhan Miftakhudin, mengecam keras tindakan tersebut.

“Kami mengutuk aksi kekerasan dan intimidasi yang dilakukan oknum relawan terhadap jurnalis di Kudus,” tegas Iwhan dalam pernyataan resminya.

IJTI menuntut BPBD Kudus memeriksa oknum relawan yang terlibat, serta meminta aparat kepolisian turut melindungi kerja-kerja jurnalistik di lapangan.

“Kami juga mengingatkan bahwa menghalangi kerja pers adalah tindakan pidana sesuai UU Pers No. 40 Tahun 1999,” tegas Iwhan.

IJTI juga mengimbau para jurnalis tetap bekerja secara profesional dan menjunjung tinggi keselamatan saat bertugas.(*)