BREBES, Brebesinfo.com – Bagi pengidap asma, gejala seperti sesak napas, batuk, hingga napas berbunyi bisa muncul tiba-tiba dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Selain menggunakan obat yang diresepkan dokter, sebagian orang juga mencoba cara alami untuk meredakan gejala ringan, salah satunya dengan mengonsumsi kopi.
Namun, apakah kopi benar-benar aman dan efektif untuk membantu meredakan asma? Simak penjelasan berikut yang dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (9/7/2025).
Potensi Manfaat Kopi untuk Penderita Asma
Meski tidak dapat menggantikan fungsi obat medis, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan kafein dalam kopi memiliki efek bronkodilator ringan, yaitu membantu melemaskan otot-otot di sekitar saluran pernapasan agar lebih terbuka.
Berikut beberapa potensi manfaat kopi bagi penderita asma:
- Efek bronkodilator ringan
Kafein dalam kopi diketahui bisa memberikan efek melemaskan otot di saluran pernapasan. Meski efeknya tidak sekuat obat asma seperti teofilin, kafein tetap bisa membantu membuka jalan napas dalam waktu singkat. - Meredakan gejala ringan
Beberapa penderita asma mengaku merasa lebih lega setelah minum kopi saat gejala ringan seperti batuk atau napas terasa sesak mulai muncul. Meski tidak semua orang merasakan hal yang sama, efek ini cukup membantu dalam situasi darurat ringan. - Meningkatkan fungsi paru sementara
Dalam studi tertentu, kafein diketahui bisa meningkatkan fungsi paru-paru selama 2 hingga 4 jam setelah dikonsumsi. Meski hanya sementara, hal ini dapat memberi waktu tambahan sebelum mendapatkan penanganan medis.
Tetap Waspada, Ada Risiko Bila Berlebihan
Meski kopi punya manfaat ringan bagi penderita asma, konsumsi yang berlebihan justru bisa memicu efek samping. Kafein dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan jantung berdebar, gangguan tidur, serta meningkatkan kecemasan, yang justru bisa memperburuk kondisi penderita.
Maka dari itu, penting untuk tidak menjadikan kopi sebagai pengganti obat medis. Jika gejala berat seperti sesak napas parah, sulit bicara, atau penggunaan inhaler tidak lagi efektif, segera cari pertolongan medis ke rumah sakit terdekat.
Selain itu, menjaga kesehatan paru-paru secara menyeluruh tetap menjadi kunci. Hindari pemicu asma, konsumsi obat sesuai anjuran dokter, serta jalani pola hidup sehat seperti rutin berolahraga dan mengatur pola makan.
Kopi memang dapat memberikan efek bantuan sementara bagi penderita asma ringan, tetapi tetap tidak boleh menggantikan pengobatan utama dari dokter. Konsultasikan setiap langkah perawatan ke tenaga kesehatan agar kondisi asma tetap terkendali dengan aman.(*)