JAKARTA, Brebesinfo.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan operasi modifikasi cuaca sebagai upaya mengurangi dampak banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek. Langkah ini menyusul hujan lebat yang terjadi selama akhir pekan, yang disebut sebagai curah hujan tertinggi dalam tiga minggu terakhir.
“Operasi modifikasi cuaca dilakukan hari ini, memang Sabtu dan Minggu kemarin itu hujan terbesar dalam tiga minggu terakhir,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB, Abdul Muhari, dikutip dari laman RRI, Senin (7/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa upaya ini dilakukan untuk menghindari penambahan debit air yang bisa memperburuk kondisi banjir. Dengan menurunkan hujan di tempat yang lebih aman, genangan di wilayah padat penduduk bisa dikurangi.
“Supaya yang saat ini basah, tidak ditambah debit baru airnya,” jelasnya.
Untuk mendukung kegiatan ini, BNPB menyiagakan satu pesawat Cessna sebagai armada penyemai awan. Operasi ini dijalankan dengan dukungan penuh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“BMKG terus memberikan data prakiraan cuaca sehingga pelaksanaan modifikasi cuaca lebih tepat sasaran,” ujar Abdul.
Di sisi lain, masyarakat juga diminta turut andil dalam upaya pencegahan banjir. Abdul mengimbau warga agar rutin membersihkan gorong-gorong dan saluran air di sekitar lingkungan masing-masing.
“Banjir perkotaan erat kaitannya dengan daya tampung lingkungan. Drainase primer, sekunder, tersier, semuanya perlu kita jaga bersama,” tambahnya.
BNPB berharap melalui kerja sama teknologi dan kesadaran masyarakat, banjir yang saat ini terjadi tidak berkembang menjadi bencana yang lebih besar.(*)