Program Sekolah Gratis di SMK Islam Jipang Bantarkawung Disambut DPRD dan Kades, Ini Harapan Mereka

BREBES, Brebesinfo.com – Program sekolah gratis dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah resmi menyasar empat SMK swasta di Kabupaten Brebes, salah satunya SMK Islam Jipang yang terletak di Kecamatan Bantarkawung.

Program ini memberikan bantuan penuh kepada siswa dari keluarga miskin, termasuk fasilitas sekolah dan asrama secara gratis.

Empat sekolah swasta penerima program adalah:

  1. SMK Islam Jipang (Bantarkawung)
  2. SMK Muhammadiyah (Wanasari)
  3. SMK Mitra Karya Mandiri (Ketanggungan)
  4. SMK Bustanul Ulum (Bumiayu)

Program ini disambut positif oleh Anggota DPRD Kabupaten Brebes dari Fraksi PDI Perjuangan, M Rizki Nurohman, yang juga anggota Komisi IV DPRD Brebes. Ia menyampaikan bahwa sekolah gratis ini sangat membantu warga di dapilnya, yaitu Bantarkawung, Salem, dan Larangan.

“Saya sangat mendukung. Ini program nyata yang membantu anak-anak dari keluarga tidak mampu agar tetap bisa sekolah. SMK Islam Jipang sekarang jadi pilihan bagi masyarakat Bantarkawung yang ingin menyekolahkan anaknya tanpa beban biaya,” ujar Rizki, Sabtu (7/6/2025).

Rizki berharap program ini tepat sasaran dan dikelola dengan baik agar benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

“Pendidikan itu hak semua anak. Program ini harus menjangkau yang benar-benar membutuhkan,” tambahnya.

Sambutan positif juga datang dari Kepala Desa Tambakserang, Usef Asikin. Ia mengaku bersyukur warga desanya bisa mengakses sekolah gratis tanpa harus pergi jauh ke kota.

“Kami sangat terbantu. Banyak warga yang tadinya bingung mau menyekolahkan anaknya karena biaya, sekarang bisa mendaftar ke SMK Islam Jipang yang dekat dan gratis,” kata Usef.

Sebelumnya, dalam sosialisasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMK Negeri 1 Bulakamba, Kasubag TU Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Jateng, Djatnika Ainul Karim, menyampaikan bahwa seluruh biaya ditanggung pemerintah.

“Satu rombongan belajar (rombel) terdiri dari 36 siswa. Semuanya gratis, termasuk asrama, makan, pakaian, sepatu. Sasarannya adalah siswa dari keluarga miskin, sangat miskin, dan miskin ekstrem,” jelas Djatnika, Selasa (27/5/2025).

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menambahkan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen politiknya dalam membuka akses pendidikan seluas-luasnya.

“Program ini menambah daya tampung lebih dari 5.000 siswa se-Jateng. Ini investasi masa depan dan jadi program pertama di Indonesia,” ujarnya.

Dengan adanya program ini, masyarakat di wilayah Brebes bagian selatan kini punya harapan baru untuk masa depan anak-anak mereka.(*)

Related Posts

Berita Lainnya