Proyek Sekolah Tak Transparan, GNPK Desak Audit Dindikpora Brebes

BREBES, Brebesinfo.com – Proyek rehabilitasi ruang kelas di SD Negeri Galuhtimur 04, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, yang mangkrak sejak pertengahan Mei 2025, menuai kritik tajam dari kalangan aktivis antikorupsi. Proyek ini dianggap tidak transparan dan merugikan dunia pendidikan.

Sholahudin Asro, aktivis dari Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi (GNPK) Brebes, menilai proyek tersebut menunjukkan lemahnya perencanaan dan pengawasan pemerintah.

“Ini bukan cuma proyek yang berhenti di tengah jalan. Ini masalah serius karena berdampak langsung ke anak-anak yang butuh ruang belajar yang layak,” kata Sholahudin, Kamis (31/7/2025).

Ia juga menyoroti kecilnya anggaran proyek, yang menurut informasi hanya sekitar Rp 70 juta. Menurutnya, angka tersebut tidak realistis untuk membangun kembali ruang kelas yang sebelumnya roboh.

“Kalau memang hanya Rp 70 juta, itu terlalu kecil untuk membangun ruang kelas. Kenapa tetap dipaksakan kalau tidak cukup? Ini menyangkut keselamatan dan kenyamanan siswa,” ujarnya.

Saat ini, kondisi bangunan masih jauh dari selesai. Dinding belum diplester, lantai belum diganti, dan pintu serta jendela belum terpasang. Karena ruang kelas tidak bisa digunakan, siswa kelas 1 hingga 3 terpaksa belajar menumpang di bangunan madrasah terdekat.

Sholahudin juga mengkritisi tidak adanya papan informasi proyek di lokasi. Bahkan, pihak sekolah mengaku tidak pernah bertemu langsung dengan rekanan pelaksana.

“Ini sangat disayangkan. Tanpa papan proyek, publik tidak tahu siapa yang bertanggung jawab. Sekolah pun tidak bisa mengawasi. Ini bentuk pelanggaran transparansi,” tegasnya.

Karena itu, GNPK meminta agar proyek ini diaudit secara menyeluruh. Menurut Sholahudin, audit penting dilakukan untuk mengetahui apakah ada kesalahan dalam pelaksanaan maupun perencanaan anggaran.

“Uangnya mungkin tidak besar, tapi dampaknya besar bagi anak-anak. Ini harus jadi pelajaran agar kejadian serupa tidak terulang di sekolah lain,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes, Caridah, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, menyatakan bahwa proyek sedang ditindaklanjuti.

“Dari Kabid Sarpras, Mas Adit, sudah menghubungi rekanan dan akan menyelesaikan,” jawab Caridah singkat.(*)