BREBES, Brebesinfo.com – Papan reklame di tepi Jalan Tegal–Purwokerto, tepatnya di samping Jembatan Kali Keruh, Bumiayu, Brebes, dilaporkan dalam kondisi membahayakan. Seng pada bagian reklame terkelupas dan menggantung, menimbulkan risiko tinggi bagi pengendara dan pejalan kaki yang melintas.
Tokoh masyarakat Bumiayu yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Brebes, Imam Santoso, mengaku khawatir melihat kondisi tersebut. Ia menyebut papan itu sudah rusak selama beberapa pekan tanpa ada penanganan.
“Ya, sengnya terkelupas dan menggantung. Itu sangat membahayakan bagi siapa pun yang melintas di bawahnya,” kata Imam kepada wartawan, Sabtu (7/6/2025).
Menurutnya, papan tersebut berada di jalur yang padat dilalui kendaraan. Imam mengingatkan bahwa kondisi cuaca yang ekstrem bisa memperparah situasi dan berisiko menyebabkan kecelakaan fatal.
“Kalau sampai jatuh dan kena warga atau pengendara, akibatnya bisa fatal. Saya sangat khawatir,” ujarnya.
Sorotan serupa juga datang dari aktivis Brebes selatan, Solahudin Asro. Ia menilai pemerintah daerah terlalu lambat merespons kondisi berbahaya tersebut.
“Pemda harus segera bertindak. Panggil pemilik papan reklame atau billboard itu karena sudah lama dibiarkan begitu saja. Jangan tunggu ada korban baru bergerak,” tegas Solahudin.
Solahudin menyebut pentingnya penegakan aturan terhadap pengelola reklame yang lalai, baik dari sisi izin maupun tanggung jawab terhadap keamanan.
Menanggapi laporan tersebut, Kepala Satpol PP Brebes, Moh Syamsul Haris, menyatakan pihaknya akan segera turun tangan. Ia mengatakan akan berkoordinasi dengan dinas perizinan untuk memastikan status reklame tersebut.
“Kalau tidak berizin dan membahayakan, pasti akan kami bongkar,” ujar Syamsul melalui pesan WhatsApp, Sabtu (7/6/2025).
Warga berharap tidak ada kejadian yang memakan korban akibat kelalaian. Sorotan dari tokoh masyarakat dan aktivis menjadi sinyal kuat agar Pemkab Brebes segera bertindak sebelum terlambat.(*)