Bupati Brebes Tetap Ikuti Retreat di Akmil Meski Ada Instruksi Megawati, Ini Alasannya

BREBES, Brebesinfo.com – Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, memastikan tetap mengikuti retreat kepala daerah yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Keputusan ini diambil meski Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, telah menginstruksikan agar kadernya menunda keikutsertaan dalam kegiatan tersebut.

Hal itu disampaikan Paramitha usai menghadiri tasyakuran di Pendopo Brebes, Kamis (20/2/2025) malam. Ia menegaskan akan tetap berangkat ke Akmil Magelang setelah acara di Brebes selesai.

“Setelah ini, saya akan mengikuti retreat di Magelang,” ujar Paramitha, yang akrab disapa Mitha.

Mitha mengaku mengetahui instruksi Megawati agar kepala daerah dari PDI-P menunda keikutsertaan dalam retreat tersebut. Namun, ia memilih tetap berangkat demi kepentingan masyarakat.

“Berangkat, demi kepentingan masyarakat,” tegasnya.

Selama Mitha berada di Magelang, roda pemerintahan di Brebes akan dijalankan oleh Wakil Bupati Wurja. Ia memastikan program yang direncanakan dalam 100 hari kerja tetap berjalan.

“Di Brebes, pemerintahan akan dijalankan oleh Wakil Bupati Wurja sesuai program yang telah dirancang,” sambungnya.

Pantauan di kantor pemerintahan Brebes pada Jumat pagi menunjukkan hanya Wabup Wurja yang masuk kerja. Ia mengonfirmasi bahwa dirinya telah mendapat mandat untuk menjalankan roda pemerintahan selama Bupati Mitha mengikuti retreat.

“Bupati hari ini tidak bisa langsung bekerja karena mengikuti retreat hingga 28 Februari,” kata Wurja.

Diketahui, Mitha merupakan Bupati Brebes dari PDI-P yang sebelumnya menjabat sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jateng IX. Ia adalah putri sulung Ketua DPC PDI-P Brebes, Indra Kusuma.

Pada Pilkada 27 November 2024, Mitha berpasangan dengan Wurja yang merupakan Ketua DPC Gerindra Brebes. Pasangan ini menjadi calon tunggal yang didukung oleh seluruh partai di parlemen.

Sebelumnya, Megawati menginstruksikan seluruh kepala daerah PDI-P menunda perjalanan ke Magelang dalam surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang terbit Kamis (20/2/2025). Instruksi ini dikeluarkan setelah Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, ditahan KPK terkait kasus buron Harun Masiku.

Megawati meminta kepala daerah PDI-P menghentikan perjalanan jika sudah dalam perjalanan ke Magelang dan tetap siaga terhadap arahan partai.(*)