10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, Praktis dan Efisien

JAKARTA, Brebesinfo.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berkomitmen untuk mendukung pelestarian lingkungan dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan. Salah satu inovasi terbaru adalah sistem face recognition yang menggantikan tiket kertas. Teknologi ini tidak hanya mempermudah proses boarding, tetapi juga mengurangi limbah dan mendukung pelestarian pohon.

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, mengatakan bahwa penerapan face recognition memberikan banyak manfaat, terutama pada masa liburan atau saat musim ramai. Dengan teknologi ini, proses boarding menjadi lebih cepat dan antrean lebih pendek, seperti yang dirasakan saat libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

“Sejak diluncurkan pada 28 September 2022, lebih dari 10 juta penumpang sudah menggunakan teknologi face recognition. Pada 2023, jumlahnya mencapai 2,9 juta, dan meningkat pesat menjadi lebih dari 7 juta pada 2024,” kata Didiek. Sabtu (11/1/2025).

Face recognition sudah diterapkan di 21 stasiun di Pulau Jawa dan Sumatera, termasuk di stasiun utama seperti Gambir, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan.

Sejak teknologi ini diterapkan, KAI telah menghemat penggunaan 24.634 rol kertas tiket, yang berarti penghematan sebesar Rp369.503.214. Ini juga membantu mengurangi penebangan pohon untuk bahan baku kertas.

Penumpang yang ingin ikut serta dalam program ini bisa mendaftar melalui aplikasi Access by KAI. Prosesnya sangat mudah, cukup dengan mengunggah foto selfie dan verifikasi data diri, penumpang bisa menggunakan teknologi face recognition.

Keamanan Data Penumpang Terjamin

KAI menjamin keamanan data pribadi penumpang. Mereka telah mengadopsi standar internasional ISO 27001 untuk manajemen keamanan informasi. Data seperti nama, NIK, dan foto hanya digunakan untuk proses boarding dan disimpan selama satu tahun. Setelah itu, data akan dihapus otomatis. Penumpang juga bisa meminta penghapusan data kapan saja.

Dengan teknologi ini, KAI tidak hanya membuat perjalanan lebih mudah, tetapi juga berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan, mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), dan merayakan Hari Gerakan Sejuta Pohon 2025.

“Dengan sistem face recognition, kami mempermudah perjalanan dan turut berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan,” tutup Didiek.

Bagikan Berita:
Dapatkan Berita Update Menarik Lainnya dengan Kami

Reels instagram

You cannot copy content