PEKALONGAN , Brebesinfo.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU), Dody Hanggodo, mengunjungi Pekalongan pada Rabu (29/1) untuk memantau penanganan pascabencana banjir dan longsor. Tujuan kunjungan ini adalah untuk melihat langsung kondisi infrastruktur dan memastikan kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana dapat terpenuhi.
Dody menjelaskan, pihaknya akan segera melakukan pemetaan kerusakan menggunakan drone, namun hal itu baru bisa dilakukan setelah cuaca membaik dan tidak ada hujan. Fokus utama saat ini adalah membuka akses jalan yang terputus agar masyarakat tidak terisolir.
Untuk membuka jalur-jalur yang terputus, Kementerian PU mengerahkan mini excavator PC-50. Pembukaan jalan ini menjadi prioritas agar daerah-daerah yang terdampak bisa segera terhubung kembali dengan wilayah lainnya.
Kementerian PU juga menurunkan sejumlah alat berat untuk membantu mempercepat perbaikan infrastruktur. Alat-alat tersebut antara lain dua unit excavator PC200, satu unit dump truck (DT), dua wheel loader, satu backhoe loader, dan satu unit excavator PC-75.
Salah satu tantangan utama pascabencana adalah kerusakan jembatan yang menghubungkan desa-desa, yang roboh akibat banjir dari Sungai Weloh dan Sungai Kasimpar. Untuk itu, Kementerian PU sudah menyiapkan dua unit Jembatan Bailey berukuran 30 meter. Proses pemasangan jembatan sementara ini akan dibantu oleh TNI AD.
Selain perbaikan infrastruktur, Kementerian PU juga memberikan perhatian pada kebutuhan dasar masyarakat. Sebagai langkah awal, kementerian mengirimkan enam unit hidran umum dengan kapasitas 2.000 liter untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga terdampak.
Sebagai tambahan, kementerian juga menyediakan enam unit toilet portabel di lokasi-lokasi terdampak untuk menjaga kebersihan dan kesehatan masyarakat selama masa darurat.
Kementerian PU turut mengerahkan dua mobil tanki air dengan kapasitas 4.000 liter untuk mendukung evakuasi dan memenuhi kebutuhan lainnya di lokasi bencana.
Dody Hanggodo menegaskan bahwa pemulihan pascabencana ini tidak hanya fokus pada perbaikan infrastruktur, tetapi juga pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, guna mempercepat proses pemulihan dan membantu masyarakat kembali normal.(*)