BREBES, Brebesinfo.com – Ratusan anak yatim di Kabupaten Brebes mendapat kebahagiaan di momen Lebaran Yatim Baznas 1447 Hijriah/2025 Masehi. Kegiatan yang digelar serentak di seluruh Indonesia ini bertajuk “Tebarkan Kebaikan, Tumbuhkan Keceriaan” dan diinisiasi oleh Baznas Republik Indonesia.
Untuk Kabupaten Brebes, sebanyak 772 anak yatim menerima santunan dalam acara yang digelar di Pendopo Brebes, Selasa (8/7/2025). Penyerahan secara simbolis dilakukan langsung oleh Bupati Brebes Hj. Paramitha Widya Kusuma, SE, MM, didampingi jajaran Forkopimda dan Ketua Baznas Brebes.
Bupati Paramitha menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Baznas yang telah memfasilitasi kegiatan mulia ini. Ia menekankan bahwa perhatian kepada anak yatim adalah wujud nyata kepedulian sosial dan kebersamaan.
“Ini bukan hal kecil, ini adalah langkah besar menumbuhkan semangat gotong royong dan solidaritas sosial yang makin hangat terasa,” ujar Mitha.
Bupati juga mengingatkan pentingnya dukungan kepada anak yatim agar mereka merasa tidak sendiri. Menurutnya, kasih sayang dari lingkungan sekitar akan menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat hidup.
“Teruslah semangat, rajin belajar, tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas, tangguh, dan berakhlak mulia. Jangan ragu bermimpi setinggi langit. Siapa tahu, kelak dari sini lahir para pemimpin masa depan,” tambahnya.
Ketua Baznas Brebes, H. Abdul Haris, S.Ag, menyebut bahwa total santunan yang disalurkan kepada 772 anak yatim senilai Rp114.200.000. Dari jumlah tersebut, 100 anak yatim hadir langsung di Pendopo Bupati sebagai perwakilan dari berbagai kecamatan.
“Ini bagian dari kepedulian sosial Baznas kepada anak-anak yatim di Brebes,” ungkap Haris.
Sementara itu, Wakil Ketua 3 Baznas Brebes, Dra. Aqilatul Munawaroh, MPd, menambahkan bahwa kinerja Baznas Brebes dalam penghimpunan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) terus meningkat. Di tahun 2024, Baznas berhasil mengumpulkan Rp10,2 miliar dan menargetkan Rp12 miliar pada tahun 2025.
Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan motivasi kepada anak-anak yatim untuk terus semangat menjalani hidup dan mengejar cita-cita. Selain itu, menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa berbagi tidak harus menunggu momen besar, melainkan bisa dimulai dari hal kecil dan lingkungan terdekat.(*)
