JAKARTA, Brebesinfo.com – Komisi V DPR RI menyetujui anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Tahun 2025 sebesar Rp50,48 triliun dalam rapat kerja pada Kamis (13/2). Rapat ini dipimpin Ketua Komisi V DPR Lasarus dan dihadiri Menteri PU Dody Hanggodo, Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti, serta jajaran kementerian terkait.
Menteri Dody menjelaskan bahwa anggaran ini telah melalui efisiensi sesuai arahan Kementerian Keuangan melalui surat Nomor S-75/MK.02/2025. Semula, anggaran Kementerian PU mencapai Rp60,4 triliun, kemudian disesuaikan menjadi Rp50,48 triliun setelah efisiensi kedua.
Dengan anggaran ini, Kementerian PU tetap menjalankan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di 8.000 titik dengan dana Rp1,8 triliun. Selain itu, ada 1.025 titik program Cipta Karya yang dialokasikan Rp700 miliar. Kedua program ini merupakan bagian dari padat karya tunai (PKT) yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menteri Dody juga menegaskan bahwa anggaran ini akan digunakan untuk perawatan jalan dan jembatan. Saat ini, alokasi anggaran disiapkan untuk enam bulan pertama, dan akan disusun kembali agar mencakup satu tahun penuh.
Setelah rekonstruksi anggaran, berikut alokasi Pagu Indikatif 2025:
- Ditjen Sumber Daya Air: Rp23,386 triliun
- Ditjen Bina Marga: Rp17,095 triliun
- Ditjen Cipta Karya: Rp6,396 triliun
- Ditjen Prasarana Strategis: Rp2,147 triliun
- Sekretariat Jenderal: Rp443,5 miliar
- Inspektorat Jenderal: Rp76,3 miliar
- Ditjen Bina Konstruksi: Rp378 miliar
Selain Kementerian PU, rapat ini juga dihadiri Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Kusworo, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, serta Sekjen Kemendes PDT Taufik Madjid.
Ketua Komisi V DPR Lasarus menekankan bahwa dengan tambahan anggaran ini, pemerintah harus fokus pada realisasi program yang produktif.
“Masyarakat menunggu hasil nyata dari program infrastruktur ini. Kita dukung pemerintah untuk memastikan anggaran digunakan dengan baik,” tutup Lasarus.(*)
