Gempa Cilacap 6 Mei 2025: Tidak Ada Dampak Tsunami, Begini Penjelasan BMKG

CILACAP, Brebesinfo.com – Pada Selasa (6/5/2025) sore, sebuah gempa bumi mengguncang wilayah barat daya Cilacap, Jawa Tengah. Gempa tersebut terjadi pada pukul 16.26 WIB, menurut laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Pusat gempa terletak di laut, tepatnya sekitar 78 kilometer barat daya Cilacap, dengan kedalaman 28 kilometer di bawah permukaan laut. BMKG menginformasikan bahwa gempa ini memiliki magnitudo kecil dan tergolong gempa yang tidak berbahaya bagi masyarakat sekitar.

Meskipun gempa ini terasa, BMKG memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. “Gempa ini memiliki magnitudo kecil dan kedalaman dangkal, yang tidak cukup kuat untuk memicu tsunami,” kata BMKG dalam keterangan resminya.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau dampak langsung dari gempa tersebut, baik berupa kerusakan infrastruktur maupun laporan dari masyarakat yang merasakan getaran. BMKG juga mengonfirmasi bahwa tidak ada aktivitas susulan (aftershock) setelah kejadian ini.

BMKG terus memantau aktivitas seismik di wilayah selatan Jawa, yang memang rawan terhadap gempa bumi. Wilayah Cilacap berada di dekat zona subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia, yang menjadi penyebab utama terjadinya gempa di kawasan ini.

Sejumlah masyarakat yang merasakan getaran gempa diminta untuk tetap tenang dan tidak panik. BMKG menegaskan pentingnya mempercayai informasi resmi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang dan menghindari penyebaran informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

Sebagai langkah antisipatif, BMKG juga menyarankan agar masyarakat selalu memperbarui informasi melalui kanal resmi dan aplikasi Info BMKG. Aplikasi tersebut memberikan data gempa secara real-time sehingga masyarakat dapat segera mengetahui perkembangan terkini.

Sementara itu, masyarakat di wilayah pesisir, meskipun gempa ini tidak berpotensi tsunami, tetap diingatkan untuk memahami tanda-tanda awal gempa yang bisa berpotensi menimbulkan tsunami. BMKG terus mengedukasi masyarakat untuk lebih siap menghadapi bencana alam.

Sebagai penutup, BMKG mengingatkan pentingnya kewaspadaan, meskipun gempa kali ini tidak berbahaya. Masyarakat diharapkan tetap menjaga kesiapsiagaan dan mengikuti perkembangan informasi resmi dari BMKG.(*)