Gubernur Jateng Bertemu Dubes Inggris, Bahas Sampah hingga Beasiswa ASN

JAKARTA, Brebesinfo.com – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi bertemu dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Dominic Jermey, usai acara Central Java Investment Business Forum (CJIBF) di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Pertemuan tersebut membahas potensi kerja sama strategis antara Jawa Tengah dan Inggris di berbagai sektor penting.

Dalam dialog hangat itu, Dubes Inggris menyampaikan ketertarikannya terhadap sistem pengelolaan sampah yang diterapkan di Jawa Tengah.

“Kami ingin memahami lebih dalam tentang komposisi dan model pengelolaan sampah di Jateng. Inggris memiliki teknologi EBT yang bisa dimanfaatkan untuk kerja sama,” ujar Dominic Jermey.

Gubernur Ahmad Luthfi merespons dengan menyampaikan bahwa produksi sampah di kabupaten/kota di Jawa Tengah sangat bervariasi.

“Rata-rata kabupaten menghasilkan sekitar 100 ton sampah per hari, sedangkan kota besar seperti Semarang dan Solo bisa mencapai 1.000 ton,” jelas Luthfi.

Luthfi menyebut sistem Refuse Derived Fuel (RDF) cocok diterapkan untuk wilayah dengan volume sampah menengah.

“Untuk daerah dengan volume 100–200 ton per hari, RDF bisa jadi solusi. Tapi untuk daerah dengan volume di atas 500 ton, perlu pendekatan berbeda,” terangnya.

Selain pengelolaan sampah, kerja sama lain yang dibahas mencakup ketahanan pangan, penguatan UMKM melalui pelatihan keamanan digital, pendidikan, dan beasiswa untuk aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Jateng.

“Kami menawarkan beasiswa S2 untuk ASN Jawa Tengah, termasuk pelatihan pra-keberangkatan, adaptasi budaya, dan modul pembelajaran digital,” tutur Dominic.

Dominic juga mengundang perwakilan Pemprov Jateng untuk ikut serta dalam forum bisnis yang digelar Kedubes Inggris. Ia juga menjadwalkan kunjungan langsung ke Jawa Tengah pada Oktober 2025 mendatang.

“Kami ingin kunjungan nanti sudah sampai pada tahap finalisasi kerja sama, bukan baru penjajakan,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Gubernur Luthfi menyambut baik rencana kunjungan tersebut.

“Kami terbuka dan akan menyiapkan langkah-langkah teknis agar kerja sama ini konkret dan bermanfaat bagi masyarakat Jateng,” katanya.

Wakil Gubernur Taj Yasin yang turut hadir juga menambahkan pentingnya dukungan Inggris di bidang kesehatan.

“Kami membutuhkan tenaga dokter spesialis untuk memperkuat layanan kesehatan di desa. Kerja sama ini bisa diarahkan ke sana juga,” ucapnya.

Pertemuan tersebut menjadi bagian penting dari upaya Jawa Tengah untuk menjaring investasi dan memperkuat kerja sama internasional dalam berbagai sektor pembangunan.(*)

Related Posts

Berita Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *