PURBALINGGA, Brebesinfo.com – Operasi pencarian terhadap Tedi (28), pekerja proyek sodetan Sungai Klawing asal Majenang, resmi dihentikan. Kantor SAR Cilacap menutup pencarian pada Sabtu (9/8/2025) setelah tujuh hari upaya tanpa hasil.
Koordinator Tim Operasi SAR, Trisno, mengatakan penutupan dilakukan sesuai prosedur Basarnas.
“Selama tujuh hari pencarian, Tim SAR Gabungan menemukan dua jenazah dalam keadaan meninggal dunia. Penemuan pertama pada hari keempat dan penemuan kedua pada hari ketujuh. Namun, setelah dilakukan identifikasi, keduanya bukan korban yang kami cari,” ujarnya.
Ia menambahkan, keputusan ini diambil setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan semua unsur yang terlibat.
“Setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga serta seluruh unsur yang terlibat, operasi SAR kami nyatakan resmi ditutup,” kata Trisno.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Minggu (3/8/2025) malam saat enam pekerja membuat sodetan Sungai Klawing. Debit air yang naik mendadak membuat mereka terjebak di atas tanggul. Tiga pekerja berhasil menyelamatkan diri, sementara tiga lainnya hanyut terbawa arus.
Dua korban ditemukan meninggal dunia. Korban pertama, Sarwoyo (50) warga Kaligondang, ditemukan Selasa (5/8) siang sejauh lima kilometer dari lokasi. Korban kedua, Muhyadi (60) warga Kaligondang, ditemukan Rabu (6/8) pagi di jarak delapan kilometer dari lokasi kejadian.
Namun, satu korban bernama Tedi hingga kini belum ditemukan. Tim SAR Gabungan telah melakukan penyisiran sungai, pemantauan udara dengan drone thermal, hingga pencarian jalur darat, tetapi tetap nihil.
Seluruh unsur SAR yang terlibat termasuk Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan dikembalikan ke kesatuan masing-masing.
“Atas nama seluruh tim, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan,” tutup Trisno.(*)