Hari Lanjut Usia Nasional 2025, Ini Pesan Gus Yasin untuk Generasi Tua di Jateng

SEMARANG, Brebesinfo.com – Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2025 di Jawa Tengah berlangsung semarak. Bertempat di Aula Kecamatan Pedurungan, Sabtu (7/6/2025), kegiatan ini dihadiri ratusan lansia dan dimeriahkan dengan senam sehat, pemeriksaan kesehatan gratis, dan bazar UMKM.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen atau akrab disapa Gus Yasin, menyampaikan pesan khusus bagi para lansia. Ia menekankan bahwa usia lanjut bukan penghalang untuk tetap produktif dan memberi manfaat bagi lingkungan.

“Jangan anggap lansia sebagai beban. Banyak dari mereka masih bekerja dan mandiri. Mereka aset, bukan beban,” tegas Gus Yasin.

Data BPS 2023 mencatat, jumlah lansia di Jateng mencapai 5,07 juta jiwa atau 13,5 persen dari total penduduk. Dari jumlah tersebut, 56,19 persen masih aktif bekerja, terutama di sektor wirausaha.

“Ini membuktikan bahwa semangat para lansia di Jawa Tengah masih tinggi. Kita harus beri ruang, bukan malah membatasi,” tambahnya.

Gus Yasin juga mengenalkan program “Kecamatan Berdaya” yang memberikan ruang bagi lansia untuk ikut pelatihan, kegiatan sosial, dan usaha kreatif. Selain itu, layanan kesehatan Speling (spesialis keliling) yang terhubung dengan program nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) juga menyasar para lansia.

Ketua Baznas Jateng, Ahmad Darodji, menyebut lansia di Indonesia tetap berkontribusi besar. “Sebanyak 53 persen lansia di Indonesia masih bekerja dan menafkahi keluarganya. Mereka berdaya, bukan tergantung,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Lansia Jateng, Djamaluddin Darwis, mengapresiasi kegiatan HLUN yang dinilai memberi semangat baru bagi para lansia.

“Lansia bisa jadi contoh dan sumber inspirasi bagi generasi muda,” ucap Djamaluddin.

Siti Partini, lansia asal Semarang, mengaku senang bisa ikut acara ini. “Saya aktif ikut olahraga dan menyanyi. Semoga kegiatan seperti ini rutin diadakan,” kata dia.

Peringatan HLUN 2025 jadi momentum untuk memandang para lansia sebagai sumber kekuatan, bukan kelemahan. Dukungan program dan ruang partisipasi jadi kunci utama agar generasi tua tetap sehat, bahagia, dan produktif.(*)