Huntara di Brebes Hampir Selesai, Warga Terdampak Tanah Bergerak Segera Pindah

BREBES, Brebesinfo.com – Harapan baru hadir bagi warga terdampak tanah bergerak di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Brebes. Pembangunan hunian sementara (huntara) hampir rampung dan dijadwalkan mulai dihuni secara bertahap pada Senin, 19 Mei 2025.

Sebanyak 130 unit huntara sedang dibangun di atas lahan milik desa, tepat di depan Kantor Balai Desa Mendala. Hingga Jumat (16/5/2025), 92 unit telah berdiri dan pengerjaan terus dikebut untuk menyelesaikan sisanya.

“Progres sudah di atas 85 persen. Pemasangan instalasi listrik juga sudah mulai dilakukan di beberapa unit,” ujar Kepala Desa Mendala, M Basori.

Proyek ini dikerjakan oleh pihak ketiga dengan dukungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes. Konstruksi menggunakan rangka baja ringan dan dinding berbahan calsiboard, yang dinilai lebih cepat dibangun dan tahan terhadap kondisi cuaca.

Cuaca hujan yang kerap mengguyur menjadi tantangan tersendiri di lapangan. Meski begitu, tim konstruksi tetap bekerja agar target penyelesaian bisa tercapai tepat waktu.

Setiap unit huntara memiliki luas 3 x 6 meter persegi, dilengkapi satu kamar tidur dan ruang keluarga. Fasilitas dapur dan mandi, cuci, kakus (MCK) dibangun secara terpisah di setiap blok untuk mendukung kenyamanan bersama.

Warga yang saat ini masih menempati tenda-tenda darurat di beberapa titik pengungsian, seperti Dukuh Krajan dan Gunungpoh, akan mulai direlokasi ke huntara. Sistem undian akan digunakan untuk pembagian unit secara adil dan tertib.

“Senin nanti kita mulai pindahan secara bertahap. Sistem undian digunakan agar tidak terjadi konflik dalam penempatan,” lanjut Basori.

Bencana tanah bergerak yang terjadi sejak 17 April 2025 itu menyebabkan kerusakan besar di empat pedukuhan. Tercatat 120 rumah rusak berat dan 15 rumah mengalami kerusakan sedang. Sebanyak 449 jiwa harus mengungsi.

Pembangunan huntara ini menjadi langkah sementara sambil menunggu keputusan lokasi relokasi permanen. Pemerintah desa dan BPBD terus berkoordinasi agar proses pemulihan berjalan lancar.

Dengan selesainya huntara dalam waktu dekat, warga diharapkan bisa mendapatkan kembali kenyamanan dan keamanan setelah lebih dari sebulan bertahan di tenda pengungsian.(*)