Miris! Siswa SDN Karangbale 01 Brebes Belajar di Teras Masjid, Sekolah Rusak Tak Kunjung Diperbaiki

BREBES, Brebesinfo.com – Puluhan siswa kelas 2 di SD Negeri Karangbale 01, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, harus belajar di teras masjid. Hal ini terjadi karena sekolah tidak memiliki cukup ruang kelas.

Kepala SDN Karangbale 01, Heri Purnomo, mengatakan jumlah ruang kelas hanya lima, sedangkan jumlah rombongan belajar (rombel) ada enam. Akibatnya, siswa kelas 2 tidak punya ruang sendiri dan terpaksa belajar di teras masjid yang ada di dalam lingkungan sekolah.

“Setiap hari anak-anak belajar di teras masjid. Kami sudah mengajukan bantuan rehab sejak 2019, tapi belum juga ada tindak lanjut sampai sekarang,” ujar Heri saat ditemui di sekolah, Senin (28/7/2025).

Selain kekurangan ruang kelas, kondisi bangunan sekolah juga sudah rusak. Beberapa atap harus ditopang dengan kayu agar tidak roboh. Plafon di beberapa ruangan juga rusak dan bisa membahayakan siswa.

Tidak hanya itu, sekolah ini juga tidak punya ruang kepala sekolah. Ruang kerja kepala sekolah dijadikan satu dengan ruang guru. Fasilitas penting seperti perpustakaan, laboratorium, dan ruang UKS juga belum tersedia.

Yang lebih memprihatinkan, toilet di sekolah ini tidak bisa digunakan karena rusak. Baik guru maupun siswa terpaksa menggunakan toilet masjid.

“Toilet di sekolah ada dua, tapi keduanya rusak. Jadi kalau guru atau siswa mau buang air, terpaksa numpang di toilet masjid,” kata Heri.

Karena lokasi sekolah lebih rendah dari jalan raya, saat hujan deras sekolah ini sering kebanjiran. Heri berharap pemerintah segera memberikan bantuan agar siswa bisa belajar di tempat yang lebih layak.

“Kami mohon kepada dinas terkait agar segera memperbaiki sekolah ini. Anak-anak semangat belajar, tapi tempatnya tidak mendukung,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes, Caridah, menyampaikan bahwa sekolah tersebut sudah masuk dalam daftar usulan bantuan rehab pada awal tahun 2025. Pihak dinas mengusulkan perbaikan empat ruang kelas.

“Kepala sekolah sudah kami undang untuk ikut dalam desk prioritas bantuan. Silakan ajukan kembali proposalnya. Kami juga minta kepala sekolah dan operator mengecek data Dapodik dan sarpras agar sesuai,” jelas Caridah.(*)