Ngopi Bareng Ojol, Cara Humanis Polres Kebumen Edukasi Tertib Lalu Lintas saat Operasi Patuh Candi 2025

KEBUMEN, Brebesinfo.com – Suasana hangat dan akrab terlihat di pangkalan ojek Stasiun Kebumen, Kamis (17/7/2025) pagi. Sejumlah pengemudi ojek online (Ojol) tampak duduk melingkar, menikmati kopi sambil berbincang santai dengan polisi lalu lintas.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Ngopi Bareng Ojol” yang digelar Satlantas Polres Kebumen dalam rangka Operasi Patuh Candi 2025. Tujuannya adalah untuk menyampaikan pesan-pesan keselamatan berlalu lintas dengan cara yang lebih humanis.

Wakapolres Kebumen Kompol Faris Budiman mengatakan, ngopi bareng ini bukan sekadar kumpul-kumpul biasa, tapi menjadi sarana untuk membangun kesadaran bersama tentang pentingnya tertib berlalu lintas.

“Operasi Patuh Candi bukan hanya soal penindakan, tapi juga upaya untuk menyadarkan masyarakat, terutama pengendara, bahwa keselamatan itu penting dan dimulai dari diri sendiri,” ujar Kompol Faris, Jumat (18/7/2025).

Para pengemudi Ojol tampak antusias mengikuti kegiatan. Mereka mendengarkan arahan polisi tentang pentingnya memakai helm berstandar, membawa surat-surat lengkap, dan berkendara dengan sopan.

Tidak hanya itu, mereka juga diberi kesempatan menyampaikan keluhan dan cerita dari lapangan. Polisi pun menanggapinya dengan solusi dan arahan yang membangun.

“Kami ingin hadir sebagai mitra, bukan menakut-nakuti. Kalau semua sadar aturan, kecelakaan bisa dicegah,” jelas Faris.

Ia juga menyebut filosofi dari secangkir kopi yang menjadi simbol kegiatan. Menurutnya, kopi menyatukan banyak orang dari berbagai latar belakang.

“Lewat kopi, obrolan jadi lebih terbuka. Kita bisa saling dengar dan cari solusi bareng,” tambahnya.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari para pengemudi Ojol. Mereka merasa lebih diperhatikan dan dihargai sebagai mitra dalam menjaga ketertiban lalu lintas.

Polres Kebumen berencana melanjutkan program ini di titik-titik lain agar jangkauan edukasi semakin luas dan menyentuh lebih banyak pengendara.

“Semoga lewat cara sederhana ini, muncul kesadaran bersama untuk lebih tertib dan peduli keselamatan,” tutup Faris.(*)