Tawuran Maut di Rungkang Brebes, Remaja Tewas Ditusuk di Tengah Sawah

BREBES, Brebesinfo.com – Aksi tawuran maut kembali terjadi di wilayah Kabupaten Brebes. Kali ini, seorang remaja bernama Rizi Ihdad (17), warga Dukuh Kedunggandu, Desa Rungkang, Kecamatan Losari, ditemukan tewas mengenaskan di tengah sawah usai diduga menjadi korban bentrokan antarkelompok remaja, Jumat (4/7/2025) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Korban ditemukan dalam kondisi penuh luka tusuk akibat senjata tajam. Jenazahnya pertama kali ditemukan warga di area persawahan dekat jalan desa dengan tubuh berlumuran darah.

Sekretaris Desa Rungkang, M. Muksit, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut korban sempat dibawa ke RSUD Waled di Kabupaten Cirebon karena lokasinya lebih dekat dari tempat kejadian. Namun nyawa korban tidak terselamatkan.

“Korban awalnya dibawa ke RSUD Waled, karena lebih dekat. Tapi korban meninggal dunia di perjalanan. Akhirnya jenazah dibawa ke RSUD Brebes untuk proses otopsi,” ujarnya.

Korban diketahui baru saja lulus dari salah satu SMK di Brebes dan memiliki rencana untuk berangkat ke Jepang sebagai pekerja migran Indonesia (PMI). Namun impian tersebut kandas setelah ia tewas tragis akibat tawuran.

“Dia baru lulus SMK tahun ini, dan rencananya akan berangkat ke Jepang dalam waktu dekat,” kata ayah korban, Wirno (41), saat ditemui di rumah duka.

Wirno yang bekerja di Jakarta mengaku mendapatkan kabar duka sekitar pukul 04.15 WIB dan langsung pulang kampung untuk mengurus jenazah anak sulungnya itu.

“Dari Jakarta saya dapat kabar sekitar pukul 04.15 subuh, saya langsung pulang dan menemui anak saya,” ucapnya lirih.

Ia berharap aparat penegak hukum segera mengusut tuntas kasus tawuran yang menimpa putranya. Pasalnya, aksi serupa kerap terjadi di wilayah tersebut.

“Kami keluarga berharap peristiwa tawuran ini diusut tuntas dan semua pelaku ditangkap,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tawuran tersebut. Warga pun berharap ada tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terulang dan lingkungan desa kembali aman bagi generasi muda.(*)