BREBES, Brebesinfo.com – Kesabaran warga Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, benar-benar habis. Setelah bertahun-tahun menunggu janji perbaikan jalan, mereka akhirnya memilih bergerak sendiri.
Pada Minggu (28/9/2025), warga kompak turun tangan melakukan pengecoran jalan rusak secara swadaya. Ruas vital Kaligua–Igir Klanceng yang melintasi RT 02 RW 03 jadi prioritas. Jalur ini sehari-hari dipakai petani, pedagang sayur, dan pelajar.
Kondisi jalan yang rusak parah selama bertahun-tahun membuat warga merasa terancam keselamatannya.
“Sudah terlalu lama kami menunggu. Dengan iuran warga dan bantuan donatur, akhirnya pengecoran ini bisa dimulai agar aktivitas masyarakat lancar,” tegas Margi Listiono, tokoh masyarakat Pandansari.
Aksi ini melanjutkan protes warga yang sempat viral dengan menanam pohon pisang di jalan berlubang. Kali ini, lewat gotong royong nyata, mereka membuktikan tidak hanya bisa mengeluh, tapi juga bertindak.
“Ini bukti gotong royong masih hidup. Terima kasih kepada semua warga dan donatur yang peduli,” ujar Riyono, Ketua RT 02 RW 03.
Dukungan juga datang dari Kepala Dusun, Suyono.
“Semangat warga luar biasa, semoga ini membuka mata pemerintah agar segera menuntaskan pembangunan jalan,” katanya.
Pengecoran jalan ini tidak hanya dibiayai dari iuran warga. Sejumlah donatur lokal juga ikut menopang, di antaranya juragan sayur Mole, serta tokoh masyarakat Paiman, Ahmad Apidin, Kiman, dan Rono Rodik.
Kepala Desa Pandansari, Irwan Susanto, menegaskan kerusakan jalan di desanya cukup parah.
“Total ada sekitar 5 kilometer jalan yang kondisinya rusak berat. Warga sudah lama mengeluh, tapi belum ada perbaikan serius,” ungkapnya.
Kini, perbaikan jalan swadaya ini menjadi simbol perlawanan sekaligus harapan. Warga tak lagi pasrah menunggu belas kasihan pemerintah. Pesan mereka jelas: Pemkab Brebes tidak boleh terus abai terhadap akses vital masyarakat.(*)
