Waspada! Konsumsi Gula Berlebih Bisa Ganggu Kehidupan Seksual, Ini Penjelasan Dokternya

BREBES, Brebesinfo.com – Selama ini gula dikenal sebagai penyebab utama obesitas, diabetes, dan gangguan metabolik lainnya. Namun, tak banyak yang tahu bahwa konsumsi gula berlebih juga berdampak serius pada kehidupan seksual, baik pria maupun wanita.

Ahli urologi asal AS, Dr. Jamin Brahmbhatt, mengungkapkan bahwa banyak pasien pria datang kepadanya dengan keluhan gangguan seksual. Setelah ditelusuri, ternyata kadar gula darah mereka tinggi dan tak terkontrol.

“Banyak pria tidak sadar bahwa disfungsi ereksi bisa menjadi tanda awal dari diabetes atau gula darah tinggi,” ujar Brahmbhatt, seperti dikutip dari CNN, Minggu (20/7/2025).

Menurutnya, gula darah tinggi bisa merusak pembuluh darah dan saraf, termasuk yang berfungsi untuk mendukung ereksi. Akibatnya, aliran darah ke organ vital terganggu dan menyebabkan lemahnya fungsi seksual.

Dampak pada Wanita

Tak hanya pria, wanita pun bisa terkena dampak yang sama seriusnya. Gula darah tinggi bisa mengganggu keseimbangan hormon estrogen, menyebabkan kekeringan vagina, infeksi saluran kemih berulang, hingga menurunnya gairah dan sensitivitas seksual.

“Seringkali wanita menganggap ini akibat stres, usia, atau menopause. Padahal, kadar gula darah yang tidak normal bisa jadi pemicu utamanya,” lanjut laporan tersebut.

Solusi dan Gaya Hidup Sehat

Kabar baiknya, masalah ini bisa dicegah dan diperbaiki. Menurut para ahli, menjaga kadar gula darah tetap stabil dapat memulihkan fungsi seksual secara alami. Berikut langkah-langkah yang disarankan:

  • Kurangi konsumsi gula tambahan dan makanan olahan
  • Perbanyak konsumsi sayur, buah, dan makanan tinggi serat
  • Rutin berolahraga minimal 30 menit sehari
  • Tidur cukup dan kelola stres
  • Hindari rokok dan alkohol berlebihan

American Diabetes Association menyebutkan bahwa kadar gula darah normal saat puasa berada di bawah 100 mg/dL. Jika berada di atas itu, maka risiko prediabetes dan diabetes meningkat.

Jangan Remehkan Tanda Awal

Jika Anda atau pasangan mengalami gangguan seksual, jangan langsung menganggap itu masalah psikologis atau usia. Bisa jadi, itu adalah tanda awal dari kadar gula darah yang tinggi.

Pemeriksaan gula darah secara rutin sangat disarankan, terutama bagi mereka yang berusia di atas 35 tahun, memiliki riwayat keluarga diabetes, atau gaya hidup tidak sehat.

Ingat, menjaga gula darah bukan hanya demi kesehatan tubuh, tapi juga demi keharmonisan hubungan dengan pasangan.(*)