BREBES Brebesinfo.com – Perayaan Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban dan konsumsi daging dalam jumlah besar. Namun, di balik suka cita, masyarakat perlu mewaspadai sejumlah penyakit yang rentan muncul setelah Idul Adha, terutama yang berkaitan dengan pola makan dan kebersihan.
Berikut daftar penyakit yang umum terjadi pasca-Idul Adha serta tips pencegahannya.
1. Kolesterol Tinggi dan Hipertensi
Mengonsumsi daging merah dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
Lemak jenuh dalam daging merah dapat memicu kolesterol LDL meningkat, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Tips cegah:
Batasi konsumsi jeroan dan daging berlemak
Pilih cara memasak sehat seperti direbus atau dipanggang
Imbangi dengan sayur dan buah
2. Asam Urat
Jeroan, hati, dan bagian tertentu dari hewan kurban kaya purin, yang dapat meningkatkan kadar asam urat.
Gejala: Nyeri sendi tiba-tiba, terutama di malam hari, bengkak, dan kemerahan.
Tips cegah:
Hindari konsumsi jeroan berlebih
Perbanyak minum air putih
Konsumsi buah tinggi vitamin C seperti jeruk dan stroberi
3. Diare dan Infeksi Saluran Cerna
Penyakit ini bisa timbul akibat daging yang tidak dimasak sempurna, atau karena kebersihan selama proses pengolahan kurang diperhatikan.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, banyak kasus diare terjadi akibat kontaminasi bakteri seperti Salmonella dan E. coli dari makanan.
Tips cegah:
Pastikan daging dimasak matang sempurna
Cuci tangan sebelum dan sesudah mengolah daging
Gunakan talenan dan pisau terpisah untuk daging mentah dan makanan lain
4. Zoonosis (Penyakit dari Hewan ke Manusia)
Saat menyembelih hewan kurban, risiko tertular penyakit zoonosis seperti antraks, brucellosis, atau toxoplasmosis juga meningkat, meski masih tergolong jarang.
Penyakit zoonosis bisa menular saat seseorang kontak langsung dengan darah, organ dalam, atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi.
Tips cegah:
Gunakan alat pelindung (sarung tangan, masker) saat menyembelih atau memotong
Pastikan hewan kurban berasal dari sumber yang sehat dan bersertifikat
5. Obisitas dan Gangguan Pencernaan
Konsumsi makanan tinggi lemak dan kalori dalam waktu singkat bisa memicu lonjakan berat badan dan gangguan pencernaan seperti maag atau kembung.
Tips cegah:
Atur porsi makan
Hindari makanan pedas dan bersantan secara berlebihan
Rutin olahraga ringan setelah Idul Adha
Dinas Kesehatan dan Kementerian Kesehatan RI mengimbau masyarakat agar menjaga pola makan seimbang selama dan setelah Idul Adha.
Idul Adha seharusnya bukan ajang makan daging tanpa kendali, tapi momentum berbagi dan tetap bijak menjaga kesehatan.
Menjaga kesehatan pasca-Idul Adha tidak kalah penting dari merayakan hari besarnya. Bijak dalam mengonsumsi daging, menjaga kebersihan, serta tetap aktif bergerak adalah kunci utama agar tubuh tetap sehat usai berkurban.(*)