BREBES, Brebesinfo.com – Kolesterol merupakan zat lemak yang secara alami diproduksi oleh tubuh dan juga berasal dari makanan hewani. Dalam kadar yang cukup, kolesterol membantu tubuh memproduksi vitamin D, hormon, dan asam empedu. Namun jika kadarnya berlebihan, kolesterol bisa memicu berbagai penyakit berbahaya.
Dikutip dari Halodoc.com, kolesterol dalam darah terbawa oleh protein yang membentuk lipoprotein. Terdapat dua jenis utama, yaitu LDL (low-density lipoprotein) yang dikenal sebagai kolesterol jahat, dan HDL (high-density lipoprotein) yang disebut kolesterol baik.
LDL berfungsi mengangkut kolesterol dari hati ke seluruh tubuh. Jika jumlahnya berlebih, kolesterol akan mengendap di dinding arteri dan membentuk plak yang bisa menyumbat aliran darah. Sementara HDL berperan membersihkan kolesterol dari darah dan membawanya kembali ke hati untuk dibuang.
Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia sering kali tidak menunjukkan gejala. Namun, kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan penyempitan pembuluh darah.
“Kolesterol tinggi baru terasa saat muncul komplikasi seperti nyeri dada, pusing, atau serangan jantung,” tulis Halodoc dalam artikelnya.
Penyebab Kolesterol Tinggi
Masih menurut Halodoc, penyebab kolesterol tinggi bisa berasal dari:
- Pola makan tinggi lemak jenuh dan lemak trans
- Kurangnya aktivitas fisik
- Kebiasaan merokok
- Konsumsi alkohol berlebih
- Obesitas
- Faktor genetik
- Penyakit tertentu seperti diabetes, hipotiroidisme, hingga penyakit ginjal kronis
Gejala Kolesterol Tinggi
Umumnya kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala spesifik. Namun jika sudah memicu penyumbatan pembuluh darah, bisa muncul gejala seperti:
- Nyeri dada (angina)
- Mudah lelah
- Sesak napas
- Kram kaki saat berjalan (pada kasus arteri perifer)
- Risiko stroke dan serangan jantung
Komplikasi Serius Kolesterol Tinggi
Beberapa komplikasi akibat kolesterol tinggi meliputi:
- Penyakit jantung koroner
- Stroke iskemik
- Penyakit arteri perifer
Kolesterol yang menumpuk dalam pembuluh darah bisa menghambat aliran darah ke organ vital. Jika dibiarkan, kondisi ini berisiko fatal.
Obat Penurun Kolesterol
Dikutip dari Halodoc, pengobatan kolesterol tinggi bisa menggunakan berbagai jenis obat medis, antara lain:
- Statin (menghambat pembentukan kolesterol)
- Ezetimibe (mencegah penyerapan kolesterol dari makanan)
- Sequestrant asam empedu
- Penghambat PCSK9
- Penghambat ATP-citrate lyase (ACL)
Tersedia juga obat di apotek yang dapat digunakan sesuai resep dokter, seperti:
- Crestor
- Lipitor
- Cholestat
- Hypofil
- Vytorin
- Ezetrol
Halodoc mengingatkan bahwa penggunaan obat-obatan tersebut harus sesuai dengan dosis dan petunjuk dari tenaga medis.
Pencegahan Kolesterol Tinggi
Langkah pencegahan kolesterol tinggi meliputi:
- Konsumsi makanan sehat rendah lemak
- Rutin olahraga minimal 30 menit per hari
- Menghindari rokok dan alkohol
- Menjaga berat badan ideal
- Perbanyak sayuran hijau dan ikan berlemak seperti salmon dan sarden
- Kelola stres dengan baik
- Rutin cek kadar kolesterol, terutama bagi yang berisiko.(*)