Pemudik Terjebak Macet, Mahasiswa Brebes Gelar Aksi Tolak UU TNI

BREBES, Brebesinfo.com – Arus lalu lintas di jalur Pantura Brebes tersendat pada Jumat (28/3/2025) akibat aksi demonstrasi mahasiswa di depan Kantor DPRD Brebes. Mereka menolak Undang-undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) yang dinilai berpotensi mengganggu demokrasi.

Belasan mahasiswa berorasi sambil membawa spanduk di luar pagar Kantor DPRD Brebes. Mereka menolak keterlibatan TNI dalam urusan pemerintahan dan meminta UU tersebut dibatalkan.

“Kita di sini untuk menolak UU TNI. TNI harus kembali ke barak dan tidak ikut dalam pemerintahan,” kata salah satu orator aksi dengan pengeras suara.

Mereka juga menegaskan bahwa negara harus dikelola oleh rakyat, bukan oleh kelompok tertentu, termasuk militer. “Negara ini bukan milik Prabowo, bukan milik TNI, dan bukan milik Polri. Negara ini milik rakyat Indonesia!” seru seorang peserta aksi.

Mahasiswa kecewa karena pimpinan DPRD Brebes tidak ada yang menemui mereka. Padahal, mereka mengaku sudah mengirim surat permintaan audiensi sebelumnya.

“Kalau DPRD tidak bisa menerima aspirasi rakyat, untuk apa mereka ada?” kata salah satu mahasiswa dengan nada kesal.

Setelah sekitar satu jam, seorang anggota DPRD Brebes, M. Ikbal Tanjung, akhirnya menemui massa dan mengajak mereka berdiskusi di dalam gedung agar tidak menghambat arus pemudik.

“Saya siap menerima aspirasi kalian, ayo kita diskusi di dalam supaya tidak mengganggu lalu lintas,” kata Ikbal.

Namun, mahasiswa menolak ajakan itu dan memilih tetap berorasi di luar gedung. “Kita tetap di sini!” seru mereka serempak.

Sementara itu, arus lalu lintas pemudik dari arah barat melambat karena sebagian badan jalan digunakan untuk aksi. Petugas kepolisian berusaha mengatur lalu lintas agar kendaraan tetap bisa bergerak.

Di dalam kompleks DPRD, sejumlah aparat keamanan juga berjaga untuk mengantisipasi situasi.

Hingga pukul 17.00 WIB, demonstrasi masih berlangsung, sementara pemudik berusaha melewati jalur yang tersendat.(*)