Rombongan DPRD dan DLH berdialog dengan kepala desa dan pengelola TPS 3R Desa Kutamendala Mereka meninjau kondisi fasilitas yang telah dibangun melalui program dari Kementerian PUPR. Rabu (16/4/2025). Foto : Andrian igong
BREBES, Brebesinfo.com – Komisi 3 DPRD Kabupaten Brebes melakukan kunjungan kerja ke dua Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) di Kecamatan Tonjong, tepatnya di Desa Kutamendala dan Desa Linggapura, Rabu (16/4/2025). Kunjungan ini didampingi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Brebes melalui Kabid Pengelolaan Sampah, Andriyani.
TPS 3R merupakan pola pengelolaan sampah di tingkat desa atau kawasan yang melibatkan peran aktif pemerintah dan masyarakat, dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat. Tujuannya adalah untuk mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah (3R).
Saat di TPS 3R Kutamendala, rombongan DPRD dan DLH berdialog dengan kepala desa dan pengelola. Mereka meninjau kondisi fasilitas yang telah dibangun melalui program dari Kementerian PUPR.
Anggota Komisi 3 DPRD Brebes yang hadir yaitu H. Nur Endro dari Fraksi Gerindra dan Ade Apriyanto dari Fraksi PAN. Keduanya menilai fasilitas TPS 3R ini sangat penting untuk memperbaiki tata kelola sampah di tingkat desa.
“Kami mengapresiasi pembangunan TPS 3R ini. Ini program yang bagus karena bisa membantu masyarakat dalam mengelola sampah dengan lebih bijak,” ujar Ade Apriyanto.
Namun, Ade juga menyoroti beberapa kendala yang membuat TPS 3R belum beroperasi maksimal.
“Fasilitas ini belum bisa digunakan karena alatnya belum lengkap, belum ada petugas yang ditugaskan khusus, dan akses jalannya masih sulit dilalui, terutama saat hujan,” katanya.
Ia berharap pemerintah segera menyelesaikan kekurangan tersebut agar TPS 3R bisa segera dijalankan dan benar-benar memberi manfaat bagi warga.
“Kami ingin ini tidak hanya jadi bangunan saja. Harus benar-benar berfungsi dan bisa mengurangi sampah serta memberi nilai ekonomi,” tambahnya.
Sementara itu, Kabid Pengelolaan Sampah DLH Brebes, Andriyani, menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat agar TPS 3R bisa berjalan dengan baik.
“Tanpa partisipasi masyarakat, TPS 3R tidak akan berhasil. Warga harus ikut memilah dan mengelola sampah sejak dari rumah,” tegas Andriyani.
Ia juga menyampaikan kesiapan DLH untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pengelola TPS 3R maupun masyarakat desa.
“Kalau desa butuh pelatihan, kami siap bantu. Yang penting ada komitmen bersama agar fasilitas ini benar-benar dimanfaatkan,” pungkasnya.(*)