BREBES, Brebesinfo.com – Pemerintah Desa Linggapura, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, menyalurkan bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada 29 keluarga kurang mampu. Bantuan ini berasal dari berbagai jalur, termasuk aspirasi anggota dewan dan program dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Program RTLH disalurkan dalam tiga tahap. Tahap pertama untuk lima rumah, tahap kedua sembilan rumah, dan tahap ketiga 15 rumah. Total ada 29 rumah warga yang mendapat bantuan perbaikan.
“Setiap rumah mendapatkan bantuan sebesar Rp20 juta dari program aspirasi. Tapi jumlah itu dikenai pajak, jadi tidak utuh diterima warga. Ini sudah sesuai aturan, dan semua sudah dituangkan dalam berita acara,” jelas Kepala Desa Linggapura, Mustain, kepada wartawan, Jumat (23/5/2025).
Belakangan sempat muncul kabar simpang siur di media online yang menyebut salah satu penerima, Syaefudin warga RT 01 RW 06, hanya menerima Rp14 juta. Namun hal itu langsung diluruskan oleh pihak desa dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK).
“Saya tidak pernah bilang cuma dapat Rp14 juta. Itu mungkin ucapan istri saya, dan sudah kami luruskan. Yang jelas, bantuan diterima sesuai ketentuan, dan ada buktinya,” kata Syaefudin saat dikonfirmasi.
Kepala desa juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Kalau ada yang bingung atau curiga, silakan datang langsung ke kantor desa atau ke TPK. Jangan sampai terpengaruh isu yang tidak benar, apalagi kalau hanya dari media sosial,” ujar Mustain.
Selain dari jalur aspirasi, Desa Linggapura juga mendapat bantuan RTLH dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinperwaskim) Provinsi Jawa Tengah. Bantuan tersebut menyasar warga dengan kategori kemiskinan ekstrem, dan diberikan langsung ke rekening penerima tanpa melalui APBDes.
“Ada 11 rumah yang mendapat bantuan dari provinsi. Masing-masing Rp15 juta. Pemerintah desa tidak memegang dana itu, kami hanya memfasilitasi pelaksanaannya,” imbuh Mustain.
Salah satu penerima bantuan dari provinsi adalah Kasno, warga Dukuh Nagog. Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.
“Alhamdulillah rumah saya sekarang lebih layak. Dana bantuan langsung masuk ke rekening saya, dan kami gunakan sesuai petunjuk,” ucap Kasno.
Pemerintah desa berharap, semua program bantuan ini dapat berjalan lancar, tepat sasaran, dan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Warga juga diajak ikut mengawasi agar program berjalan dengan transparan dan akuntabel.(*)