BREBES, Brebesinfo.com – Wakapolda Jawa Tengah, Kombes Pol Latif Usman, meninjau pengamanan Operasi Ketupat Candi 2025 di Pos Pelayanan Valet Ride Nasmoco, Kabupaten Brebes, Senin (24/3/2025). Pos ini menjadi tempat pelayanan bagi pemudik motor yang ingin perjalanan lebih aman dan nyaman.
Brebes merupakan pintu masuk utama ke Jawa Tengah bagi pemudik dari arah barat. Setiap tahun, jalur arteri di wilayah ini selalu padat, terutama oleh pemudik sepeda motor. Untuk mengurangi risiko kecelakaan, Polda Jateng menyediakan layanan Valet Ride yang bisa digunakan secara gratis.
Valet Ride adalah layanan transportasi bagi pemudik motor. Pengendara dan motornya akan diangkut menggunakan bus dan truk ke Semarang. Dengan begitu, mereka bisa beristirahat selama perjalanan dan tidak perlu memaksakan diri berkendara jauh.
Pada Senin siang, kloter pertama pemudik yang ikut Valet Ride telah diberangkatkan pukul 13.15 WIB. Ada 36 orang penumpang dan 21 sepeda motor yang diangkut menuju Polrestabes Semarang. Perjalanan berlangsung lancar dengan pengawalan petugas.
Setiba di Semarang, pemudik disambut fasilitas lengkap yang semuanya gratis. Ada tempat parkir, bengkel, Pertamini, layanan pijat, ruang tunggu ber-AC, toilet, area bermain anak, layanan kesehatan, serta makanan dan minuman ringan. Semua ini disiapkan agar pemudik bisa beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
Salah satu pemudik, Andrianto, mengaku sangat terbantu dengan layanan ini.
“Saya cuma tunjukkan KTP, lalu diarahkan petugas. Semua fasilitasnya gratis, sangat membantu. Tenaga yang saya keluarkan jadi lebih efisien, biaya perjalanan juga lebih hemat,” ujarnya.
Ia berharap layanan seperti Valet Ride bisa terus berlanjut di masa mendatang karena sangat membantu pemudik, khususnya pengendara motor.
“Mudah-mudahan program ini terus ada karena betul-betul meringankan kami, baik dari sisi tenaga maupun biaya,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Kombes Pol Latif Usman juga mengecek kendaraan sumbu tiga yang dilarang melintas saat arus mudik, sesuai aturan pemerintah. Ia menegaskan akan terus menegur kendaraan yang melanggar karena bisa mengganggu kelancaran lalu lintas.
“Kami akan terus mengingatkan dan menegur kendaraan sumbu tiga yang masih melintas, karena jika terjadi lonjakan pemudik dan kendaraan ini masih beroperasi, tentu akan menghambat kelancaran arus mudik,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pemudik motor untuk sering beristirahat. Sepeda motor tidak dirancang untuk perjalanan jauh tanpa henti. Beristirahat setiap dua jam bisa menjaga kondisi tubuh tetap prima dan mencegah kecelakaan.
“Polda Jawa Tengah telah menyiapkan sarana dan prasarana di titik-titik peristirahatan bagi pemudik, khususnya pengendara roda dua. Kami hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik sebagai pelayanan prima dari Polri,” pungkasnya.(*)