Empat SMK Swasta di Brebes Dapat Program Sekolah Gratis Pemprov Jateng, Ini Daftarnya

BREBES, Brebesinfo.com – Empat sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta di Kabupaten Brebes terpilih menjadi mitra Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam program pendidikan gratis bagi siswa dari keluarga miskin. Program ini menjadi bagian dari komitmen Pemprov Jateng memperluas akses pendidikan setara dan berkualitas.

Empat sekolah yang ditunjuk sebagai mitra adalah:

  1. SMK Islam Jipang, Kecamatan Bantarkawung
  2. SMK Muhammadiyah, Kecamatan Wanasari
  3. SMK Mitra Karya Mandiri, Kecamatan Ketanggungan
  4. SMK Bustanul Ulum, Kecamatan Bumiayu

“Ini adalah program kemitraan sekolah. Sekolah swasta yang memiliki akreditasi minimal B dirangkul sebagai mitra dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Satu rombongan belajar terdiri dari 36 siswa,” ujar Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Jateng, Indri Astuti Lily, yang disampaikan melalui Kasubag TU, Djatnika Ainul Karim, dalam sosialisasi di SMK Negeri 1 Bulakamba, Selasa (27/5/2025).

Menurut Djatnika, seluruh biaya pendidikan ditanggung oleh Pemprov Jateng, termasuk kebutuhan siswa yang tinggal di asrama (boarding school).

“Sekolahnya gratis, asramanya lengkap. Makan, pakaian, sepatu, semuanya disediakan. Program ini menyasar siswa afirmasi dari keluarga miskin, sangat miskin, hingga miskin ekstrem,” jelasnya.

Bantuan dana yang disalurkan sebesar Rp2 juta per siswa, langsung ke sekolah masing-masing. Selain empat sekolah swasta tersebut, ada pula beberapa sekolah negeri yang menjalankan skema khusus, seperti Boarding School di SMK Negeri 1 Tonjong, Kelas Khusus Olahraga di SMA Negeri 1 Bulakamba, dan SMA Virtual ATS di SMA Negeri 3 Brebes.

Djatnika juga mengimbau masyarakat untuk tidak bingung saat mendaftarkan anaknya. “Cukup datang ke sekolah terdekat, nanti akan dibimbing. Informasi lengkap juga tersedia di website,” tambahnya.

Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs Ahmad Luthfi SH SSt MK, menegaskan program ini dapat menambah daya tampung hingga lebih dari 5.000 siswa baru di seluruh Jateng.

“Pendidikan adalah investasi masa depan. Program ini yang pertama di Indonesia dan menjadi bukti komitmen kami memberikan akses pendidikan seluas-luasnya bagi anak-anak dari keluarga miskin,” kata Gubernur, dikutip dari laman resmi Jatengprov.go.id.

Meski digratiskan, Pemprov Jateng tetap selektif dalam memilih sekolah mitra.

“Sekolah harus terakreditasi minimal B, memiliki fasilitas memadai, rasio guru yang sesuai, dan berkomitmen tidak menarik biaya dari siswa penerima program,” tegas Luthfi.

Program ini diharapkan dapat menekan angka putus sekolah dan menjadi solusi konkret untuk pemerataan pendidikan di Jawa Tengah.(*)

Related Posts

Berita Lainnya