BNN: 3,3 Juta Warga Indonesia Jadi Pecandu Narkoba, Perputaran Uang Capai Rp500 Triliun

JAKARTA, Brebesinfo.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan bahwa jumlah pecandu narkoba di Indonesia telah mencapai 3,3 juta orang. Kepala BNN Komjen Pol. Marthinus Hukom menilai data itu bukan sekadar angka statistik, melainkan sebuah fenomena sosial yang mengancam ketahanan bangsa.

“Sebanyak 3,3 juta anak manusia Indonesia tercengkeram dan terjerat narkoba. Ini bukan hanya soal angka, tapi sebuah pasar potensial yang dimanfaatkan oleh sindikat kejahatan,” kata Marthinus dalam keterangannya, Rabu (9/7/2025).

BNN juga mencatat bahwa perputaran uang dari peredaran narkoba di Indonesia ditaksir hampir menyentuh angka Rp500 triliun per tahun. Angka itu mencakup biaya negara dalam menangani narapidana kasus narkoba, yang jumlahnya kini lebih dari 200 ribu orang.

“Sebanyak 52 persen penghuni lapas kita adalah penyalahguna narkoba. Negara membiayai kejahatan, sementara masyarakat menghabiskan uangnya untuk sesuatu yang sia-sia,” tegasnya.

Menurut Marthinus, sekitar 90 persen narkoba yang masuk ke Indonesia diselundupkan melalui jalur pantai. Salah satu wilayah yang dinilai rawan adalah pesisir selatan Jawa Barat.

“Beberapa tahun lalu, kita pernah menyita lebih dari satu ton narkoba di daerah ini. Artinya, ada masyarakat kita sendiri yang terlibat, sadar atau tidak sadar, membantu jalur masuk narkoba ke tanah air,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti bahwa penyebaran narkoba kini tidak hanya terjadi di kota besar, namun telah menyusup hingga ke pelosok desa. Para bandar disebut menyebarkan narasi menyesatkan untuk menarik para pekerja kasar.

“Mereka bilang sabu bisa bikin kerja lebih semangat. Pekerja kebun, tambang, hingga nelayan tergoda. Tapi itu jebakan. Produktivitas hanya ilusi,” kata Marthinus.

BNN berharap masyarakat semakin waspada dan aktif dalam upaya pencegahan narkoba, karena kejahatan ini tidak lagi mengenal batas wilayah maupun status sosial.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *