- Atap Dua Kelas Ambruk
BREBES, – Siswa SD Cikuning 3 di Desa Terlaya, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, terpaksa harus berbagi ruangan dan belajar dalam satu kelas setelah atap dua kelas ambruk. Peristiwa ini terjadi pada Senin (2/12) sore akibat hujan deras disertai angin kencang.
Kepala SD Cikuning 3, Aman Soleman, Rabu (4/12/2024), menjelaskan bahwa ambruknya dua ruang kelas tersebut semakin membatasi ketersediaan ruangan untuk kegiatan belajar mengajar.
Karena itu, beberapa kelas harus digabung dalam satu ruangan. Siswa kelas 1 dan 2 berbagi ruangan dan belajar bersama dalam satu kelas. Kondisi serupa juga dialami siswa kelas 3 dan 4. Sementara itu, siswa kelas 5 terpaksa pindah ke ruang perpustakaan yang sederhana.
“Karena ruang kelas yang terbatas, kami harus menyesuaikan agar pembelajaran tetap berjalan. Ini semua dilakukan demi memastikan siswa tetap mendapatkan pendidikan, meskipun dengan segala keterbatasan,” ujarnya.
Sementara itu, atap yang roboh menyisakan puing-puing kayu dan genteng berserakan di lantai. Aman menyebut, tidak hanya dua kelas yang ambruk, ruang kelas 2 juga dalam kondisi mengkhawatirkan dan berpotensi ambruk.
Aman menambahkan, kejadian ambruknya atap dua kelas telah ditinjau oleh Koordinator Wilayah Kecamatan Satuan Pendidikan (Korwilcam Satpendik) Bantarkawung. Berdasarkan hasil pemeriksaan menyeluruh, empat ruang kelas di SD Cikuning 3 membutuhkan rehabilitasi total.
Pihaknya berharap pemerintah segera memprioritaskan penanganan kerusakan sekolah tersebut. Hal ini juga diamini oleh Kepala Desa Terlaya, Ujang Muhaimin.“Semangat belajar siswa sangat tinggi, tetapi mereka butuh ruang belajar yang layak. Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah,” ujar Ujang.
Dari pantauan, para siswa SD Cikuning 3 tetap berusaha belajar meski di tengah keterbatasan. Mereka menantikan solusi agar dapat kembali belajar dengan nyaman di ruang kelas yang layak.(IG/CA)