BREBES, Brebesinfo.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes mengajak sekolah dan Gerakan Pramuka untuk bersama-sama membangun budaya siaga bencana. Program ini diberi nama Sekolah Tanggap Bencana, dengan tujuan membekali warga sekolah agar lebih siap dan tangguh ketika bencana datang.
Program ini menjadi langkah penting karena sekolah adalah tempat berkumpulnya banyak anak, guru, dan tenaga pendidik. Dengan adanya pemahaman yang baik sejak dini, semua pihak bisa lebih tenang dan tahu cara bertindak saat kondisi darurat.
Kalaksa BPBD Brebes, Ir. Djoko Gunawan, M.T., menyampaikan bahwa pihaknya terbuka bagi sekolah yang ingin mendapat sosialisasi. Menurutnya, pengetahuan kebencanaan perlu ditanamkan secara menyenangkan dan praktis.
“BPBD dengan senang hati akan hadir jika sekolah membutuhkan sosialisasi penanggulangan bencana. Saat ini kami memulai kegiatan bersama Gugus Depan Pramuka di sekolah menengah,” ujar Djoko, Jumat (22/8/2025).
Ia menambahkan, Pramuka dipilih karena kegiatan latihan mereka bisa disisipkan materi bencana tanpa harus menambah jadwal baru. Sasarannya adalah anggota Penegak yang dikenal aktif, semangat, dan siap belajar.
“Anak-anak Pramuka ini nantinya bisa menolong dirinya sendiri, membantu orang lain, sekaligus membagikan ilmu yang didapat ke teman-temannya. Dengan begitu, pengetahuan tentang siaga bencana bisa menyebar lebih luas,” jelasnya.
Salah satu kegiatan yang sudah berjalan adalah sosialisasi mitigasi bencana dan pertolongan pertama gawat darurat (PPGD) di SMA Anuriyah Bumiayu. Acara ini digelar dalam Perkemahan Adhi Wira Puspanegara pada Jumat (22/8/2025) dan diikuti 85 siswa.
Dalam kegiatan tersebut, BPBD menghadirkan Budi Sujatmiko dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Brebes. Ia berbagi pengalaman sekaligus melatih peserta untuk tetap sigap dan tidak panik saat terjadi keadaan darurat.
Masih di hari yang sama, BPBD juga memberikan sosialisasi di SMK Boarding School Brebes. Materi dibawakan oleh Sa’dun Akbar dan Rizkyatul dari Seksi Pencegahan BPBD Brebes.
Ketua Pramuli Kwarcab Brebes, Kusstoro Why, menyampaikan apresiasinya. Ia menilai kerja sama ini sangat baik untuk membangkitkan kembali semangat siaga bencana di kalangan Pramuka.
“Kami senang sekali bisa terlibat. Semoga ke depan kegiatan ini bisa berjalan bersama Pramuli Kwarcab Brebes. Sekaligus menjadi awal untuk mengaktifkan kembali Unit Bantu Pertolongan Pramuka atau Ubaloka,” ucapnya.
Ubaloka merupakan unit khusus dalam Gerakan Pramuka yang berfokus pada pertolongan dan kemanusiaan. Anggotanya dilatih agar siap turun tangan saat bencana atau keadaan darurat.
Dengan kolaborasi BPBD, sekolah, dan Pramuka, Brebes diharapkan punya generasi muda yang lebih tanggap, peduli, dan berdaya dalam menghadapi bencana. Bersama-sama, semua bisa lebih siap menjaga keselamatan diri maupun lingkungan sekitar.(*)