Angka Stunting di Bantarkawung Naik Tajam, Camat Wartoid Minta Desa Siapkan Anggaran Gizi Balita

BREBES, Brebesinfo.com – Kasus stunting di Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, meningkat tajam pada tahun 2025. Persoalan ini menjadi sorotan utama dalam rapat Lokakarya Mini (Lokmin) lintas sektor di Aula Puskesmas Buaran, Kamis (25/9/2025).

Rapat dihadiri Camat Bantarkawung Wartoid, S.IP., M.Si, Danramil, Kapolsek, KUA, Korwilcamsatpendik, DP3KB, serta perwakilan kepala desa Cinanas, Pangebatan, Karangpari, dan Telaga.

Camat Wartoid menegaskan, angka stunting di Bantarkawung melonjak signifikan setelah pelaksanaan rembug stunting.

“Angka stunting di beberapa desa hampir naik dua kali lipat dibandingkan tahun 2024,” kata Wartoid.

Ia meminta desa segera menyiapkan kembali anggaran untuk intervensi gizi. Dana itu diarahkan bagi program pemberian makanan bergizi selama 90 hari untuk balita stunting.

Selain itu, Wartoid juga mengingatkan soal penggunaan mobil siaga desa.

“Mobil siaga hanya boleh dipakai untuk pasien darurat, bukan untuk rapat perangkat desa atau PKK,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Puskesmas Buaran Cipto Sudrajat, S.Kep, NS, MKM melaporkan bahwa pemberian makanan tambahan (PMT) dari dana BOK sudah berjalan di wilayah kerja.

“Pelaksanaan PMT terus kami kawal agar benar-benar sampai kepada balita stunting,” ujarnya.

Cipto juga menyampaikan, kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah hampir selesai. Edukasi pola hidup bersih dinilai penting untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Ia menekankan pentingnya percepatan pembentukan Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM).

“Kami berharap setiap desa segera membuat minimal satu Posyandu 6 SPM lengkap dengan SK penetapannya,” pungkasnya.

Pemerintah berharap kolaborasi lintas sektor dapat memperkuat upaya percepatan penurunan stunting di Bantarkawung agar tidak semakin memburuk di tahun mendatang.(*)

Related Posts

Berita Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *