BREBES, Brebesinfo.com – Setelah beberapa jam pencarian, korban banjir di Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu akhirnya berhasil ditemukan oleh tim BPBD, relawan, dan warga setempat pada Sabtu (8/11/2025) pukul 20.30 WIB. Jenazah korban berada di bawah jembatan sekitar 100 meter dari lokasi tersengat listrik.
Plt Kalaksa BPBD Brebes, Bowo Budi Santoso, mengatakan pencarian dilakukan secara cepat dan terkoordinasi antara BPBD, relawan, dan masyarakat.
“Korban sudah ditemukan dan langsung dibawa ke RSUD Bumiayu. Kami mengapresiasi kerja sama semua pihak yang membantu pencarian ini,” ujar Bowo.
Kepala Desa Kalierang, Irma Hamdani, ketika ditemui di RSUD Bumiayu, membenarkan kondisi korban.
“Benar, korban sudah ditemukan dan langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Bumiayu,” katanya.
Korban berasal dari Desa Kalierang, RT 07/01 (Pendawa) Bumiayu, atas nama Haikal (27). Kronologi kejadian, Haikal sedang nengok kakeknya saat banjir melanda. Ia tersengat listrik hingga pingsan dan terbawa arus. Saat ini lokasi sekitar masih dalam penyisiran tim BPBD dan relawan untuk memastikan tidak ada korban lain.
Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah selatan Brebes sore tadi membuat debit Sungai Kalierang meningkat drastis. Beberapa rumah warga tergenang, pohon tumbang menutup akses jalan, dan jalan desa maupun kabupaten sempat terendam.
Selain korban di Kalierang, di Dukuh Igirmanis, Desa Igirklanceng, seorang warga bernama Suswoyo (26) dilaporkan hanyut saat berkebun. Tim BPBD bersama relawan masih melakukan pencarian intensif.
Angin kencang juga merusak 12 rumah di Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog. Beberapa pohon tumbang sempat menutup akses di Jembatan Plompong, namun kini sudah dibersihkan dan lalu lintas kembali lancar.
Banjir sempat meluap hingga ke jalan nasional di wilayah Bumiayu, membuat kendaraan terpaksa melambat. Meski sebagian besar genangan sudah surut, BPBD tetap mengimbau warga untuk waspada terhadap hujan dan aliran sungai yang meningkat.
“BPBD terus memantau perkembangan di lapangan, berkoordinasi dengan pemerintah desa dan relawan, serta mendata kerusakan rumah dan fasilitas umum,” tambah Bowo.
BPBD menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap listrik dan arus deras saat banjir. Warga diminta tidak menyeberangi air banjir dan selalu mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang.(*)












