BANDUNG, Brebesinfo.com – Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo, meninjau langsung operasional KA Parahyangan pada 1 Februari 2025. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan bahwa jadwal baru yang diterapkan sesuai dengan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.
KAI berharap dengan adanya perubahan jadwal ini, perjalanan antara Jakarta dan Bandung semakin mudah dan nyaman bagi masyarakat.
Didiek menyatakan bahwa perubahan jadwal KA Parahyangan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan. Dengan pilihan kelas yang lebih beragam dan waktu keberangkatan yang lebih teratur, kereta ini diharapkan dapat menawarkan pengalaman perjalanan yang lebih baik.
“Jadwal baru ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberikan layanan yang lebih nyaman, aman, dan efisien. Dengan pemandangan yang indah sepanjang perjalanan, KA Parahyangan jadi pilihan yang tepat bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan pengalaman berbeda,” kata Didiek saat meninjau perjalanan pertama di Stasiun Bandung. Sabtu (1/2/2025).
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, juga menyambut positif kembalinya KA Parahyangan. Ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh upaya KAI dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, terutama dengan hadirnya kelas ekonomi yang terjangkau.
“Kami berterima kasih kepada KAI yang telah menghadirkan kelas ekonomi. Ini akan memudahkan masyarakat untuk bepergian antara Jakarta dan Bandung dengan harga yang lebih terjangkau,” ujar Bey.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa KA Parahyangan pertama kali diluncurkan pada 31 Juli 1971 oleh Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA). Pada awalnya, kereta ini hanya memiliki kelas eksekutif dan bisnis. Namun, pada 27 April 2010, KA Parahyangan bergabung dengan KA Argo Gede menjadi KA Argo Parahyangan.
“Setelah lebih dari 15 tahun, mulai 1 Februari 2025, KA Parahyangan kembali hadir dengan nama yang sama, membawa pilihan kelas yang lebih lengkap: Ekonomi, Eksekutif, dan Panoramic,” ujar Anne.
Anne juga menjelaskan tarif KA Parahyangan yang terjangkau. Untuk kelas ekonomi, tarifnya sekitar Rp150.000, untuk kelas eksekutif antara Rp200.000 hingga Rp250.000, dan untuk kelas Panoramic sekitar Rp450.000. Tarif ini dapat berubah, namun tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“KA Parahyangan hadir untuk memberikan berbagai pilihan kelas sesuai dengan preferensi pelanggan. Selain itu, perjalanan ini juga menawarkan pemandangan alam yang mempesona, termasuk jembatan-jembatan ikonik yang menjadi daya tarik tersendiri,” tambah Anne.
KAI juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan agar penumpang merasa lebih nyaman dan aman selama perjalanan. Dengan pengoperasian kembali KA Parahyangan, KAI berharap dapat semakin memperkuat peran kereta api sebagai moda transportasi yang efisien dan ramah lingkungan.
Dengan hadirnya KA Parahyangan, perjalanan Jakarta-Bandung kini lebih mudah, cepat, dan nyaman. KAI berharap semakin banyak masyarakat yang memilih kereta api sebagai sarana transportasi utama mereka.
Anne juga menambahkan bahwa selain KA Parahyangan, KAI terus menyediakan berbagai pilihan transportasi untuk memudahkan mobilitas masyarakat. Pengoperasian KA Parahyangan adalah bagian dari komitmen KAI untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi para pelanggan.
“Kereta api adalah pilihan transportasi yang efisien dan ramah lingkungan. Kami berharap dengan pengoperasian KA Parahyangan kembali, masyarakat semakin memilih kereta api untuk perjalanan mereka,” tutup Anne.(*)