Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro bersama Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Syafii. Source Foto : Antara
JAKARTA, Brebesinfo.com – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Syafii bersama Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro turun tangan membantu siswa berprestasi yang mengalami kendala dalam Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2025.
Menurut Wamenag, setiap madrasah harus bertanggung jawab penuh dalam mendukung siswanya agar bisa mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi dengan baik.
“Setiap madrasah harus memiliki tanggung jawab penuh terhadap keberlangsungan proses seleksi masuk perguruan tinggi bagi siswanya,” ujar Wamenag, Sabtu (8/2/2025).
SNBP 2025 sebenarnya sudah ditutup pada 31 Januari lalu. Namun, Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) masih memberikan kesempatan bagi sekolah yang belum menyelesaikan finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Batas waktu perpanjangan finalisasi PDSS diberikan hingga Sabtu (8/2) pukul 04.00 WIB agar sekolah bisa memastikan data siswanya benar-benar terdaftar.
Dalam pertemuan ini, Wamenag dan Mendiktisaintek membahas berbagai kendala yang dihadapi madrasah dalam pelaksanaan SNBP tahun ini.
Wamenag menegaskan pihaknya akan terus mengawal persoalan ini agar siswa madrasah berprestasi tidak dirugikan.
“Kita harus terus membersamai mereka dalam menghadapi masalah ini, karena mereka anak-anak hebat yang harus kita perjuangkan,” kata Wamenag.
Direktorat Pendidikan Islam juga disebut akan terus menjalin komunikasi dengan Kemendiktisaintek untuk mencari solusi terbaik.
Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro menegaskan pihaknya juga akan mencari jalan keluar terkait finalisasi PDSS, karena ini menyangkut masa depan banyak siswa.
“Kami sepakat bahwa kepentingan siswa berprestasi harus diperjuangkan. Kami mengimbau seluruh kepala madrasah untuk terus mendampingi siswanya,” tegas Satryo.(*)