BREBES, Brebesinfo.com – Hipotermia adalah kondisi berbahaya yang terjadi ketika suhu tubuh turun di bawah 35°C. Jika tidak segera ditangani, hipotermia bisa menyebabkan gangguan organ hingga kematian.
Banyak orang menganggap kedinginan hanya membuat tubuh menggigil, padahal jika suhu tubuh terus menurun, fungsi tubuh bisa terganggu. Itulah sebabnya hipotermia bisa berakibat fatal.
Hipotermia terjadi ketika tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada kemampuannya untuk mempertahankan suhu normal. Paparan udara dingin, angin kencang, atau berada di air dingin terlalu lama bisa memicu kondisi ini.
Tanda awal hipotermia sering kali diabaikan. Penderita biasanya mulai menggigil, bicara melantur, serta merasa lelah dan bingung. Jika tidak segera mendapat pertolongan, gejala bisa semakin parah.
Saat kondisi memburuk, penderita hipotermia bisa kehilangan kesadaran, denyut nadi melemah, dan pernapasan melambat. Dalam kasus ekstrem, hipotermia bisa menyebabkan gagal jantung dan kematian.
Untuk mencegah kondisi ini, penting untuk mengenakan pakaian berlapis saat berada di cuaca dingin. Gunakan jaket tebal, sarung tangan, serta penutup kepala agar tubuh tetap hangat.
Hindari pakaian basah karena dapat mempercepat kehilangan panas tubuh. Jika kehujanan atau terkena air, segera ganti pakaian dengan yang kering agar suhu tubuh tetap stabil.
Saat berada di luar ruangan dalam kondisi dingin, tetaplah bergerak untuk menjaga suhu tubuh. Berdiam diri terlalu lama dalam suhu rendah bisa meningkatkan risiko hipotermia.
Konsumsi makanan bergizi dan minuman hangat juga penting untuk membantu tubuh tetap menghasilkan panas. Namun, hindari minuman beralkohol karena justru bisa mempercepat hilangnya panas tubuh.
Jika seseorang menunjukkan tanda-tanda hipotermia, segera pindahkan ke tempat yang lebih hangat. Lepaskan pakaian basah, bungkus dengan selimut, dan berikan minuman hangat.
Hindari pemanasan langsung dengan air panas atau menggosok tubuh terlalu keras, karena bisa menyebabkan syok. Jika kondisi penderita tidak membaik, segera cari bantuan medis.
Hipotermia bukan hanya terjadi di gunung atau daerah bersalju, tetapi juga bisa dialami siapa saja di cuaca dingin. Mengenali gejala dan cara pencegahannya sangat penting untuk menghindari risiko fatal.
Jangan anggap sepele kedinginan yang berlebihan. Jika tubuh mulai menunjukkan tanda-tanda hipotermia, segera bertindak agar kondisi tidak semakin memburuk.(*)