JAKARTA, Brebesinfo.com – Menjelang Ramadan, Satgas Pangan Polri memastikan pengawasan ketat terhadap ketersediaan dan harga bahan pokok di seluruh Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk mencegah lonjakan harga dan memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi selama bulan puasa.
Kepala Satgas Pangan Mabes Polri, Brigjen Pol Helfi Assegaf, mengatakan bahwa pihaknya akan mengerahkan pasukan di daerah untuk memastikan stok aman dan harga sesuai dengan ketentuan pemerintah, terutama tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Semua wilayah di Indonesia akan diawasi, kecuali Papua yang mengalami sedikit kenaikan harga, tapi masih dalam batas wajar. Yang penting harga harus sesuai HET, tidak ada toleransi lagi,” ujar Brigjen Helfi pada Kamis (20/2/2025).
Selain bahan pokok, pengawasan juga mencakup sektor lain yang berpengaruh pada kebutuhan masyarakat, seperti pupuk, bibit, hingga gas elpiji. Distribusi bahan pokok akan dipantau secara ketat untuk mencegah praktik curang yang bisa merugikan masyarakat.
Jika ditemukan pelanggaran, Satgas Pangan akan menindak tegas dengan sanksi administratif maupun pidana. “Setiap pelanggaran akan ditindak sesuai aturan. Ini untuk memastikan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan tanpa hambatan,” tegasnya.
Masyarakat diimbau untuk aktif melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran, baik terkait distribusi maupun harga bahan pokok. Brigjen Helfi menegaskan bahwa partisipasi publik sangat penting dalam menjaga stabilitas harga di pasaran.
Saat ini, stok bahan pokok nasional masih dalam kondisi aman, dan distribusi berjalan lancar. Namun, pengawasan tetap diperketat, terutama di daerah rawan spekulasi harga dan kelangkaan stok.
Dengan langkah ini, Satgas Pangan Polri berharap masyarakat bisa menjalani bulan Ramadan dengan tenang tanpa harus khawatir terhadap kenaikan harga atau kelangkaan bahan pokok.
Pemerintah juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pelaku usaha dan distributor, agar pasokan bahan pokok tetap stabil di seluruh daerah selama Ramadan.(*)