Dinas PU Brebes Bantah Tutup Mata, Klaim Sudah Tinjau Lokasi Longsor Kadumanis

BREBES, Brebesinfo.com – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Brebes membantah tudingan bahwa mereka tutup mata terhadap bencana longsor dan jembatan putus di Desa Kadumanis, Kecamatan Salem. Tudingan itu muncul dalam video warga yang viral di grup WhatsApp.

Dalam video berdurasi 37 detik itu, warga menyuarakan kekecewaan karena belum ada bantuan bronjong dari Dinas PU setelah longsor dan banjir merusak jalan dan tebing.

Kepala Dinas PU Kabupaten Brebes, Sutaryono, menegaskan bahwa pihaknya langsung turun ke lokasi pada Kamis (3/4/2025) melalui petugas UPTD Bantarkawung.

“Kami sudah menginventarisasi kerusakan akibat banjir dan longsor di Kadumanis,” ujarnya, Jumat (4/4/2025).

Diketahui, hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Salem pada Rabu (2/4/2025) menyebabkan jembatan dan tebing jalan di Desa Kadumanis rusak parah.

Menurut Sutaryono, petugas juga mencatat sejumlah titik lain yang terdampak, termasuk kerusakan pada jembatan di Kecamatan Sirampog yang sebelumnya juga dilanda banjir.

“Termasuk kerusakan di jembatan wilayah Sirampog, semua sudah kami data dan dilaporkan,” tambahnya.

Sutaryono menjelaskan bahwa penanganan darurat bencana merupakan kewenangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Mulai dari logistik hingga penanganan awal, itu tugas BPBD. Jadi tidak benar kalau kami dibilang tutup mata,” katanya.

Ia menambahkan, Dinas PU akan mulai bekerja setelah tahap darurat selesai. Termasuk untuk membangun kembali jembatan atau memperbaiki jalan yang rusak akibat bencana.

Sementara itu, Plt Kepala UPTD PU Wilayah Bantarkawung, Zamroni, mengatakan anggaran untuk perbaikan infrastruktur di Kadumanis sudah disiapkan.

“Untuk perbaikan tebing yang longsor ditaksir sebesar Rp500 juta, dan pembangunan jembatan ditaksir sekitar Rp1 miliar,” ujar Zamroni.

Ia memastikan bahwa anggaran tersebut akan segera direalisasikan setelah proses penanganan darurat selesai dan masuk tahap rekonstruksi.

Sebelumnya, warga Kadumanis bergotong royong membuat bronjong dari bambu untuk menahan longsor. Mereka merasa kecewa karena belum ada bantuan dari pemerintah.

Menurut Sutaryono, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD Brebes dan instansi terkait untuk memastikan penanganan dilakukan sesuai prosedur.

“Kalau sudah masuk tahap rekonstruksi, Dinas PU pasti hadir. Tapi untuk saat ini, kami serahkan penanganan awal ke BPBD,” tegasnya.

Dinas PU berharap masyarakat tidak salah paham soal tugas dan kewenangan antarinstansi saat terjadi bencana. Ia juga mengingatkan pentingnya informasi yang utuh sebelum menyimpulkan kinerja instansi pemerintah.

“Kami imbau masyarakat tidak langsung percaya informasi sepihak, karena penanganan bencana ada tahapannya dan melibatkan banyak pihak,” tutup Sutaryono.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *