BREBES, Brebesinfo.com – Popularitas lomba lari di Indonesia terus meningkat. Ajang seperti fun run, 5K, hingga marathon kini banyak digelar di berbagai daerah dan menarik ribuan peserta dari berbagai kalangan.
Namun sebelum mengikuti lomba, penting bagi peserta terutama pemula untuk memahami beberapa hal mendasar, mulai dari persiapan fisik, perlengkapan, hingga istilah umum dalam dunia lari.
1. Latihan Bertahap, Jangan Dipaksakan
Dilansir dari Liputan6.com, peserta lomba sebaiknya mulai latihan sejak empat hingga enam minggu sebelum hari H. Latihan dilakukan secara bertahap untuk membangun stamina dan menghindari risiko cedera.
Pelari pemula disarankan berlari ringan dua hingga tiga kali seminggu, fokus pada durasi dan teknik, bukan kecepatan. Pemanasan dan pendinginan juga penting untuk menjaga kondisi otot tetap prima.
2. Perlengkapan Wajib Peserta Lari
Masih dari sumber yang sama, perlengkapan utama seperti sepatu lari harus dipilih dengan cermat. Gunakan sepatu yang sesuai bentuk kaki dan sudah terbiasa dipakai, bukan sepatu baru.
Selain itu, gunakan pakaian berbahan dry fit atau sejenisnya yang cepat menyerap keringat. Jangan lupa membawa air minum atau energy gel untuk lomba dengan jarak lebih dari 5K.
3. Mengenal Istilah Penting dalam Dunia Lari
Mengutip Kompas.com, berikut beberapa istilah yang wajib dipahami peserta:
- Pace: Kecepatan rata-rata per kilometer. Misalnya, pace 7 berarti menempuh 1 kilometer dalam 7 menit.
- BIB: Nomor peserta yang dipasang di dada.
- Cut-off Time (COT): Batas waktu maksimal peserta harus menyelesaikan lomba.
- Water Station: Titik penyedia air minum di sepanjang rute lomba.
- Personal Best (PB): Catatan waktu terbaik pribadi dalam suatu kategori lomba.
- Finish Line: Garis akhir lomba, tempat waktu dihentikan.
- Pacer: Pelari yang ditugaskan untuk menjaga kecepatan tetap stabil selama lomba dan membantu peserta mencapai target waktu tertentu. Pacer biasanya membawa balon atau atribut khusus sesuai target waktunya, misalnya “30 menit” atau “1 jam”.
4. Teknik Start Juga Penting
Dalam lomba resmi, teknik start dapat berbeda tergantung jarak tempuh. Untuk jarak pendek seperti 100 meter, digunakan start jongkok dengan tiga aba-aba: “Bersedia”, “Siap”, dan “Ya” atau bunyi pistol. Hal ini bertujuan memberikan dorongan maksimal sejak awal lari.
5. Cek Kesehatan dan Dengarkan Tubuh
Penting untuk menjaga kesehatan sebelum hari lomba. Cukup tidur, konsumsi air putih yang cukup, dan hindari makanan berat menjelang lomba. Jika tubuh terasa tidak fit, jangan dipaksakan. Dengarkan kondisi tubuh untuk menghindari cedera lebih lanjut.
Dengan bekal pengetahuan ini, peserta diharapkan lebih siap menghadapi lomba, baik dari sisi fisik maupun mental. Jangan lupa, nikmati setiap langkah lari sebagai bagian dari gaya hidup sehat.(*)