SEMARANG, Brebesinfo.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani merilis peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di wilayah Jawa Tengah bagian selatan pada Sabtu (19/4/2025). Kabupaten Brebes termasuk dalam wilayah yang diprakirakan terdampak, terutama bagian selatannya seperti Bumiayu dan Paguyangan.
Dalam laporan yang berlaku mulai pukul 07.00 hingga 19.00 WIB, BMKG menyebutkan bahwa hujan ringan hingga lebat berpotensi melanda wilayah pegunungan dan dataran tinggi Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Brebes, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, dan Purbalingga.
Hujan dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, yang berisiko menimbulkan bencana hidrometeorologi.
“Waspada potensi bencana hidrometeorologi beserta dampaknya seperti banjir, tanah longsor, angin kencang/puting beliung, sambaran petir, hujan es, dll,” tulis BMKG dalam siaran resmi yang diterbitkan di laman stamet-ahmadyani.bmkg.go.id.
Untuk wilayah Brebes, cuaca diprakirakan hujan ringan dengan arah angin dari barat ke utara, berkecepatan 5 hingga 25 km/jam. Suhu udara berada di kisaran 26–32 derajat Celsius, dan kelembaban udara mencapai 60–90 persen.
Namun, wilayah selatan Brebes seperti Bumiayu, Tonjong, Paguyangan, dan Sirampog, yang berada di dataran tinggi dan lereng perbukitan, dinilai rawan terdampak hujan deras dan potensi longsor.
Selain Brebes, daerah lain yang masuk kategori siaga antara lain:
Wonosobo: Hujan sedang hingga lebat, suhu 19–26°C, kelembaban 65–95%.
Banjarnegara: Hujan sedang – lebat, suhu 21–28°C.
Purbalingga dan Purwokerto: Hujan sedang – lebat disertai angin kencang.
Temanggung: Hujan sedang – lebat, suhu 21–28°C.
Bumiayu (Kabupaten Brebes): Masuk dalam prakiraan hujan lebat oleh BMKG.
BMKG juga menyebutkan gelombang laut di Perairan Selatan Jawa Tengah mencapai ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter. Sedangkan perairan utara relatif tenang, dengan gelombang 0,1 – 0,5 meter.
BMKG mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah rawan banjir dan longsor, untuk meningkatkan kewaspadaan. Aktivitas luar ruang dan perjalanan juga disarankan menyesuaikan dengan kondisi cuaca terkini.(*)