Atap Kantor KPT Brebes Ambruk, 4 Orang Jadi Korban Termasuk Anak Kecil

BREBES, Brebesinfo.com – Atap teras depan Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes roboh saat sedang diperbaiki, Minggu (21/9/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Insiden ini membuat panik warga dan peserta lomba yang tengah berada di halaman kantor.

Peristiwa terjadi ketika di halaman kantor sedang berlangsung lomba layangan dan sepeda. Tiba-tiba, atap yang masih dalam perbaikan ambruk dan menimpa sejumlah orang di lokasi. Sejumlah korban langsung dievakuasi ke RSUD Brebes.

Ada empat orang yang menjadi korban. Tiga di antaranya merupakan pekerja, sementara satu lainnya anak kecil berusia tujuh tahun. Semua korban kini sudah mendapat perawatan medis.

Korban pertama, Juswanto (39) warga Pejagan, mengalami patah tulang dan luka robek di beberapa bagian tubuh. Adiknya, Abdullah (35), juga warga Pejagan, mengalami dislokasi lengan kiri serta luka sobek akibat terjepit bangunan.

Korban lain bernama Kasir (48), warga Wanasari, beruntung selamat dan kondisinya terkendali. Sedangkan seorang anak kecil bernama Farhana Azahra (7) asal Cirebon hanya mengalami luka ringan.

Kasatpol PP Brebes, Moh Syamsul Haris, membenarkan adanya korban dalam peristiwa ini. “Ada tiga pekerja dan satu anak-anak yang menjadi korban. Semuanya sudah dibawa ke RSUD Brebes,” katanya.

Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, dalam siaran langsung televisi nasional sempat menyebut hanya pekerja yang menjadi korban. Namun kemudian dipastikan ada satu anak kecil yang juga ikut terluka.

Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan Damkar Brebes, BPBD, TNI, Polri, Basarnas, PMI, dan dibantu warga. Proses sempat terkendala karena tim tidak memiliki alat potong rescue untuk mengeluarkan korban yang terjepit.

Penyebab runtuhnya atap masih diselidiki. Sementara kerugian material belum dapat dipastikan. Saat ini area kejadian sudah diberi garis pengaman untuk mencegah warga mendekat.(*)

Related Posts

Berita Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *