CILACAP, Brebesinfo.com – Tanah longsor menerjang Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada Kamis (13/11) pukul 19.00 WIB setelah hujan deras turun tanpa henti. Longsoran besar itu menimbun beberapa rumah warga dan menyebabkan puluhan orang menjadi korban.
Berdasarkan data sementara, total 46 warga terdampak dari dua dusun. Di Dusun Tarukahan, tercatat 15 orang selamat, 2 meninggal dunia, dan 7 lainnya masih dicari. Sementara di Dusun Cibuyut, 8 orang selamat dan 14 warga masih dalam pencarian. Secara keseluruhan, 21 orang masih hilang.
Tim SAR Gabungan langsung dikerahkan sejak laporan diterima. Unsur Kantor SAR Cilacap, TNI, Polri, BPBD, relawan, serta warga setempat bekerja sepanjang malam untuk menembus timbunan tanah yang tebal dan labil.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Cilacap, Priyo Prayudha Utama, menjelaskan bahwa setibanya di lokasi, tim segera berkoordinasi dengan aparat setempat. Setelah asesmen, mereka menyusun strategi pencarian agar proses evakuasi bisa berjalan efektif.
“Proses pencarian dilakukan menggunakan alat berat, peralatan ekstrikasi, dan peralatan manual untuk menjangkau area yang sulit,” ujar Priyo, yang bertugas sebagai On Scene Coordinator (OSC).
Pada Jumat (14/11) pukul 08.00 WIB, pencarian dilanjutkan dengan pembagian lima sektor kerja. Setiap sektor memfokuskan pencarian pada titik-titik yang diperkirakan menjadi lokasi tertimbunnya para korban.
Di tengah proses pencarian, Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman turun langsung ke lokasi longsor. Ia memantau jalannya operasi dan memberikan dukungan penuh kepada seluruh tim yang bekerja tanpa henti.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh Tim SAR yang sudah hadir dan bekerja keras sejak semalam. Setiap kebutuhan yang diperlukan di lapangan segera laporkan ke posko. Pemerintah Kabupaten akan memfasilitasi secepat mungkin agar proses pencarian bisa dipercepat,” tegas Bupati Syamsul.
Hingga saat ini, pencarian masih terus berlangsung. Tim SAR Gabungan bekerja intensif di lima sektor untuk menemukan 21 warga yang masih hilang. Operasi akan terus dilanjutkan hingga seluruh korban berhasil ditemukan.(*)












