BREBES, Brebesinfo.com – Bencana tanah bergerak yang terjadi di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Hingga Minggu (20/4/2025), jumlah warga yang mengungsi terus bertambah, dari 363 menjadi 383 jiwa.
Para pengungsi kini tinggal di tenda-tenda darurat yang didirikan di lapangan minisoccer Gunung Poh. Mereka harus meninggalkan rumah karena tanah di sekitar permukiman terus bergerak dan membahayakan keselamatan.
Sebagai bentuk kepedulian, DPRD Kabupaten Brebes turun langsung ke lokasi. Rombongan dipimpin Wakil Ketua DPRD Heru Irawanto, didampingi pimpinan komisi. Turut hadir pula anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi Gerindra, Orizah Santifa.
Dalam kunjungannya, DPRD menyerahkan 56 item bantuan logistik kepada warga terdampak. Bantuan yang diserahkan termasuk dua toren air bersih untuk kebutuhan harian para pengungsi.
“Kami DPRD Brebes sangat prihatin atas bencana ini. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita di pengungsian,” ujar Heru Irawanto.
Setelah menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Kepala Desa Mendala, M Basori, rombongan DPRD juga meninjau tenda-tenda pengungsian dan berdialog langsung dengan warga yang terdampak.
“Kondisi di lapangan memang darurat. Kami akan segera bertemu dengan Bupati untuk membahas solusi jangka pendek dan jangka panjang, termasuk hunian sementara dan permanen,” kata Heru.
Data terbaru mencatat sebanyak 112 rumah mengalami kerusakan akibat tanah bergerak. Kerusakan bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Pemerintah desa bersama relawan telah mendirikan fasilitas darurat seperti dapur umum, posko kesehatan, logistik, dan informasi.
Kepala Desa Mendala, M Basori, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan bantuan dari DPRD Brebes.
“Kami berterima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan. Ini sangat berarti bagi warga kami yang sedang kesulitan,” ucapnya.
Namun ia juga menegaskan bahwa kondisi masih rawan dan butuh perhatian lanjutan.
“Kondisi tanah masih terus bergerak. Kami mohon ada perhatian serius dari pemerintah untuk segera mencarikan solusi tempat tinggal yang aman bagi warga,” tutup Basori.(*)