BREBES, Brebesinfo.com – Edi Riyanto resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua panitia Gebyar Bumiayu Fair (GBF) 2025. Keputusan itu ia sampaikan pada Kamis, 19 Juni 2025.
Sebelumnya, Edi sempat ingin mundur, namun mempertimbangkan kembali keputusannya karena situasi saat itu masih dalam tahap awal persiapan. Namun kini, Edi menyatakan pengunduran dirinya sudah final karena alasan kesibukan dan melihat situasi kepanitiaan yang dinilai kurang kondusif.
“Saya melihat situasinya tidak mendukung. Banyak hal yang membuat saya sulit menjalankan peran. Selain itu, saya juga punya tanggung jawab besar sebagai kepala desa,” ujar Edi kepada wartawan.
Ia mengaku khawatir tidak bisa membagi waktu dan tidak ingin keberadaannya justru menghambat kinerja panitia.
“Saya tidak ingin setengah-setengah. Lebih baik saya mengundurkan diri agar panitia bisa bekerja maksimal,” tambahnya.
Edi sebelumnya ikut mencalonkan diri sebagai Ketua GBF 2025. Dalam pemilihan yang berlangsung di Aula Kecamatan Bumiayu pada 21 Mei 2025, ia meraih 20 suara, kalah tipis dari Fathurohman Wahid yang mendapatkan 24 suara.
Namun setelah pemilihan, muncul dugaan adanya pengaturan nama peserta rapat. Salah satu warga yang pernah menjadi panitia tahun sebelumnya mengaku tidak diundang karena namanya sengaja dicoret oleh salah satu calon ketua.
“Padahal saya aktif tahun lalu. Tapi nama saya hilang dari daftar undangan. Baru tahu kalau ternyata dicoret,” ujar warga tersebut.
Tokoh masyarakat Bantarkawung, Witno, juga mempertanyakan hal tersebut.
“Kalau ini acara Brebes selatan, semua wilayah harusnya dilibatkan. Jangan hanya sebagian saja,” tegasnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Bumiayu, Imam Santoso, yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Brebes dari Fraksi PDIP, turut menanggapi pengunduran diri Edi.
“Saya sangat menghargai keputusan Edi Riyanto. Kalau memang tidak memungkinkan dan situasinya tidak sehat, mundur adalah langkah tepat,” ujar Imam.
Menurut Imam, panitia GBF seharusnya merangkul semua pihak dan bersikap terbuka.
“Kalau mau acara besar seperti GBF berhasil, ya harus transparan dan mengajak semua tokoh lintas wilayah. Bukan malah membatasi,” tambahnya.
Sampai saat ini, Ketua GBF 2025 belum memberikan keterangan resmi terkait pengunduran diri Edi maupun isu terkait kepanitiaan.
Gebyar Bumiayu Fair 2025 sendiri rencananya digelar pada Agustus mendatang.(*)