MAGELANG, Brebesinfo.com – Endang Mustawa (43), warga Jetis RT 01 RW 02, Desa Karangrejo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, yang dilaporkan hanyut di Sungai Progo pada Rabu malam (11/6/2025), akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban ditemukan pada Jumat (13/6/2025) sekitar pukul 17.30 WIB oleh seorang pemancing yang melihat tubuh seseorang terjepit di antara bebatuan sungai, sekitar lima kilometer dari lokasi awal korban dinyatakan hilang.
Temuan tersebut langsung dilaporkan ke aparat setempat dan diteruskan kepada tim SAR gabungan yang sejak hari pertama telah melakukan pencarian intensif. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati, mengingat medan bebatuan cukup menyulitkan.
“Korban EM ditemukan sejauh lima kilometer oleh seorang pemancing. Setelah dievakuasi dan diidentifikasi, benar itu jasad yang sedang kami cari,” kata Kepala Basarnas Semarang, Budiono.
Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Karangrejo dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Peristiwa tragis itu terjadi saat Endang sedang menjala ikan bersama dua orang rekannya di aliran Sungai Progo. Ketiganya berada di titik yang berbeda. Sekitar pukul 18.30 WIB, arus sungai mendadak deras, diduga akibat hujan deras di wilayah hulu.
Ketiga orang itu sempat mencoba menyelamatkan diri. Namun posisi korban yang berada di seberang sungai menyulitkan proses evakuasi mandiri. Kedua rekannya berhasil menepi, sementara Endang hilang dari pandangan.
Dalam kondisi gelap dan arus sungai yang terus meninggi, korban akhirnya dilaporkan hilang. Proses pencarian kemudian dimulai pada Kamis pagi, melibatkan Basarnas, BPBD, relawan, dan warga sekitar.
“Selama proses pencarian, tim menyisir sepanjang aliran sungai hingga radius lima kilometer. Medan cukup sulit, tapi berkat kerja sama semua pihak korban bisa ditemukan,” lanjut Budiono.
Pihak Basarnas juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada jika melakukan aktivitas di sekitar sungai, terlebih saat musim hujan atau cuaca tidak menentu.
“Kami imbau kepada masyarakat untuk menghentikan kegiatan di sungai jika terjadi peningkatan debit air. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” pungkas Budiono.
Dengan ditemukannya jenazah Endang, operasi pencarian resmi dihentikan. Suasana duka menyelimuti keluarga korban di Karangrejo, yang kini bisa memakamkan almarhum dengan layak.(*)