BREBES, Brebesinfo.com – Ratusan tenaga kesehatan (nakes) dari Perhimpunan Karyawan Puskesmas se-Kabupaten Brebes menggeruduk Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes, Jumat (25/7/2025). Mereka menuntut kejelasan soal Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang belum diterima sejak awal tahun ini.
Rombongan tiba sekitar pukul 13.30 WIB dan langsung memadati lantai 1 KPT Brebes sambil menyanyikan lagu kebangsaan. Sekitar pukul 14.30 WIB, puluhan perwakilan mereka diundang audiensi di lantai 5.
Namun, audiensi tersebut memanas. Para nakes kecewa karena tidak bisa bertemu langsung dengan Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, yang disebut berhalangan hadir. Mereka hanya ditemui oleh Kepala Dinas Kesehatan Brebes Ineke Tri Sulistyowati, serta sejumlah pejabat dari BPKAD dan BKPSDMD. Karena merasa tuntutan utama tidak terpenuhi, para perwakilan memilih walkout dari ruangan.
“Kami datang ke sini ingin bertemu langsung dengan bupati. Karena ini menyangkut anggaran dan keputusan tertinggi ada di beliau,” ujar dr. Suraji Adi Purwo, perwakilan nakes.
Menurutnya, TPP yang tahun sebelumnya diterima oleh para nakes, mendadak hilang tanpa penjelasan di tahun ini. Padahal, profesi lain masih tetap menerima TPP.
“Surat audiensi kami sudah diajukan sejak Jumat minggu lalu, tapi dibatalkan karena ada acara. Hari ini kami datang sesuai persetujuan, tapi tanpa pemberitahuan, pertemuan malah dialihkan ke Kadinkes,” katanya.
Ia juga menyebut sudah menyiapkan nota kesepakatan untuk ditandatangani langsung oleh bupati. “Kami hanya ingin hak kami dikembalikan. Jangan sampai nakes dianak-tirikan,” tegasnya.
Sementara itu, Kadinkes Brebes Ineke Tri Sulistyowati menjelaskan, total nakes yang berstatus PNS ada 1.121 orang dan PPPK sebanyak 548 orang.
“Mereka semua berhak menerima TPP. Namun sejak Januari, mereka hanya mendapat jasa pelayanan (Jaspel). Mungkin karena nominal Jaspel tak sesuai dengan kelas jabatan, muncul keluhan ini,” jelas Ineke.
Ia juga membenarkan bahwa perwakilan nakes sebelumnya pernah audiensi dengan Bupati pada April lalu, menyampaikan tuntutan serupa agar TPP dikembalikan.(*)