SERANG, Brebesinfo.com – Seorang pria berinisial SD (35) ditangkap oleh Tim Gabungan Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Provinsi Banten dan Kabupaten Serang. Ia diduga melakukan praktik politik uang menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Serang.
SD mengaku sebagai bagian dari tim pemenangan pasangan calon (Paslon) nomor urut 01, AH dan NN. Ia ditangkap saat berada di Kampung Pagadungan, Desa Curug Salanjana, Kecamatan Gunungsari.
“Tim Gabungan Gakkumdu Provinsi Banten dan Kabupaten Serang telah mengamankan satu orang pelaku sedang membawa uang sebesar Rp450.000 yang diduga akan disebarkan kepada para pemilih di Kampung Pagadungan,” kata Koordinator Penyidik Gakkumdu, Kompol Endang Sugiarto, Sabtu (19/4/2025).
Dalam aksinya, SD diduga membujuk warga untuk memilih Paslon 01 dengan memberikan uang sebesar Rp25.000 per orang. Uang tersebut diduga sebagai imbalan atas dukungan suara di PSU.
“Nilai nominal yang diberikan kepada masing-masing calon penerima sebesar Rp25.000 untuk kepentingan pemenangan Paslon 01 dalam PSU Kabupaten Serang,” ujar Kompol Endang.
Dari tangan SD, petugas menyita barang bukti berupa uang pecahan Rp20.000 sebanyak 18 lembar (Rp360.000), uang pecahan Rp5.000 sebanyak 18 lembar (Rp90.000), dan satu unit ponsel merek Samsung.
Uang yang dibawa oleh SD disebut berasal dari seseorang bernama Suheli, warga Kampung Kakabu, Desa Curug Salanjana, Kecamatan Gunungsari. Ia diduga berperan sebagai penyedia dana.
“Tim Gakkumdu Kabupaten Serang akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap para terduga pelaku guna mengungkap jaringan dan aliran dana dalam kasus ini,” tegas Kompol Endang.
Gakkumdu juga akan menelusuri kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam kegiatan ini. Penegakan hukum ini menjadi peringatan keras terhadap semua bentuk pelanggaran pemilu.
Masyarakat diimbau untuk menolak praktik politik uang dan melaporkan jika menemukan tindakan serupa di wilayah masing-masing. Pemilu yang jujur dan adil membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh warga.(*)
