BREBES, Brebesinfo.com – Banjir bandang yang melanda wilayah selatan Kabupaten Brebes memicu aksi cepat sejumlah relawan dari Pemuda Pancasila (PP), Masyarakat Peduli Pemekaran (MPP), dan Presidium Pemekaran.
Tiga Pimpinan Anak Cabang (PAC) PP dari Bumiayu, Sirampog, dan Paguyangan turun tangan membantu warga terdampak. Aksi ini dipimpin H Ma’mur, koordinator relawan sekaligus penggerak pemuda setempat.
H Ma’mur menegaskan fokus utama relawan adalah memastikan kebutuhan mendesak warga terpenuhi, terutama konsumsi, obat-obatan, dan pembersihan lumpur.
“Kita kedepankan kebutuhan konsumsi dan obat-obatan. Selain itu, kami juga membantu membersihkan lumpur untuk meringankan beban warga,” ujar H Ma’mur, Jumat (14/11/2025).
Seluruh bantuan disalurkan langsung ke posko resmi di titik bencana agar distribusi cepat dan tepat sasaran. H Ma’mur menambahkan warga yang ingin menyumbang pakaian layak pakai dapat menaruhnya di sekretariat PAC Bumiayu.
Setelah meninjau lokasi, relawan menyebut kondisi di lapangan sangat memprihatinkan. Banjir bandang diduga kuat dipicu oleh kerusakan hutan di kawasan pegunungan.
“Penyebabnya terlihat jelas dari penggundulan hutan dan aktivitas penanaman sayuran di lereng gunung. Kami berharap aparat terkait bisa memberi pembinaan kepada para petani di atas,” tegas H Ma’mur.
Dari enam PAC yang ada di wilayah selatan Bumiayu, tiga di antaranya aktif dalam aksi kemanusiaan ini. Para relawan memastikan dukungan akan terus diberikan hingga kondisi warga benar-benar pulih dan situasi kembali normal.
Selain PP, aksi solidaritas ini juga diikuti Presidium Pemekaran dan MPP. Abdul Karim Naghib, salah satu presidium, mengatakan pihaknya bersama PP dan MPP memberikan bantuan ke Desa Kalierang dan Adisana.
“Kami berharap bantuan ini bisa meringankan warga yang terdampak. Semoga pemerintah daerah, provinsi, dan pusat mengambil langkah agar banjir tahunan tidak terulang lagi,” ujar Abdul Karim Naghib.
Karim menyinggung alih fungsi hutan di wilayah Sirampog yang dijadikan lahan pertanian. Ia berharap pemerintah menata kembali kawasan hutan agar fungsi resapan air tetap terjaga.
Aksi gabungan relawan PP, MPP, dan Presidium Pemekaran menjadi wujud gotong royong masyarakat Brebes selatan menghadapi bencana alam sekaligus simbol kepedulian terhadap sesama di tengah situasi darurat.(*)
