BANJARNEGARA, Brebesinfo.com – Dieng Culture Festival (DCF) setiap tahun selalu berhasil memikat ribuan wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara. Begitu juga pada gelaran tahun ini, DCF 2025 yang berlangsung di Banjarnegara, Jawa Tengah, dipenuhi lautan pengunjung sejak hari pertama, Sabtu (23/8/2025).
Sejak dibuka di Lapangan Gatotkaca sore hari, hingga puncak acara Simphony Dieng di Lapangan Pandawa, puluhan ribu orang antusias menyaksikan festival budaya bertema “Back to The Culture.”
Malam semakin semarak ketika sejumlah musisi nasional tampil, mulai dari Nugie, Tiara Andini, hingga Monita Tahalea. Suasana dingin khas Dieng pun terasa hangat saat Prawiratama Orchestra menutup acara.
Bagi Yuni, pengunjung asal Tangerang, kehadirannya di DCF tahun ini menjadi pengalaman pertama yang sangat berkesan. Ia sengaja datang untuk merasakan langsung atmosfer festival budaya yang sudah mendunia.
“Ini baru pertama kali ke DCF. Saya penasaran sejak lama, akhirnya kesampaian. Seru banget, apalagi bisa nonton konser dan menerbangkan lampion,” ujarnya.
Hal serupa dirasakan Nur Kholifa, warga Banjarnegara yang sudah beberapa kali hadir di DCF. Menurutnya, tahun ini tak kalah meriah dibanding tahun sebelumnya, apalagi dengan kehadiran artis yang menjadi kejutan bagi penonton.
“Aku nggak nyangka ada Tiara Andini. Dari awal kan tidak diumumkan, jadi benar-benar surprise. Semoga tahun depan lebih ramai lagi,” ungkapnya.
Tak hanya wisatawan, sejumlah pejabat juga hadir merasakan kemeriahan festival ini. Di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) RI Agus Harimurti Yudhoyono, serta Wakil Menteri Kebudayaan RI Giring Ganesa.
Menurut Gubernur Ahmad Luthfi, DCF telah menjadi ikon budaya yang bukan hanya milik Banjarnegara dan Wonosobo, tetapi juga kebanggaan Jawa Tengah bahkan Indonesia. Tradisi unik seperti potong rambut gimbal, katanya, harus terus dilestarikan.
“Ini dikelola langsung oleh masyarakat lewat Bumdes dan pemuda, dibina oleh bupati, dan provinsi memberi asistensi. Ini bukti potensi dari bawah yang luar biasa. Kita harus dukung supaya semakin mendunia,” ujarnya.
DCF 2025 pun menjadi bukti bahwa budaya dan kearifan lokal bisa menjadi daya tarik besar, sekaligus memperkuat identitas Jawa Tengah dalam momentum peringatan ulang tahun provinsi ke-80.(*)